Gempa Bumi Guncang Tejakula Bali - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Peristiwa

Gempa Bumi Guncang Tejakula Bali

×

Gempa Bumi Guncang Tejakula Bali

Sebarkan artikel ini
68bcd5ee dc1c 4590 b185 18153d15700f

Reporter: Sudirman

BALI, Senin (15/5/2017) suaraindonesia-news.com – Hari Senin, 15 Mei 2017, pukul 01:29:11 WIB, sebagian wilayah Pulau Bali bagian utara diguncang gempabumi tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=3,7 Skala Richter, dengan episenter pada koordinat 8,12 LS dan 115,32 BT, tepatnya di darat 33 km Barat Laut Karangasem Bali dengan kedalaman 10 kilometer.

Menurut Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasa, Bali, Drs. M. Taufik, dampak gempa bumi ini menimbulkan guncangan pada II Skala Intensitas Gempa bumi BMKG atau III MMI di sebagian wilayah Pulau Bali bagian utara dirasakan di Tejakula Buleleng.

Baca Juga :  Mobil Ambulan RSUD Sumenep Tabrak Warga Hingga Tewas

“Di daerah ini guncangan dirasakan oleh beberapa orang. Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan rumah akibat gempabumi,” terang Taufik, Senin (15/5/2017).

Dijelaskan Taufik, Jika ditinjau lokasi pusat gempa buminya dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi yang terjadi berkaitan dengan keberadaan struktur sesar aktif yang terdapat di Laut Bali.

“Data geologi dan tektonik menunjukkan bahwa di Laut Bali memang terdapat sebaran struktur sesar aktif yang memungkinkan terjadinya reaktivasi sesar hingga memicu terjadi gempabumi ini,” terangnya.

Menurutnya, Peristiwa gempa bumi dengan pusat di Laut Bali sangat menarik untuk dikaji mengingat di zona ini juga terdapat struktur sesar aktif yang diduga kuat sebagai kelanjutan/terusan dari Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust).

Baca Juga :  Ratusan Hektar Tanaman Kakao Abdya Diserang Penyakit

“Kondisi tektonik semacam ini menjadikan wilayah pesisir utara Bali menjadi kawasan yang rawan terhadap gempa bumi dan tsunami,” ujarnya.

Ia menghimbau, terkait dengan peristiwa gempa bumi yang mengguncang wilayah Bali bagian utara ini, maka kepada warga setempat dihimbau untuk tetap tenang mengingat gempa bumi yang terjadi kekuatannya relatif kecil, sehingga tidak merusak dan tidak berpotensi tsunami. Tukasnya.