Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaRegional

Gaji Belum Dibayar Sejak September 2022, Honorer Disdukcapil Mogok Kerja

Avatar of admin
×

Gaji Belum Dibayar Sejak September 2022, Honorer Disdukcapil Mogok Kerja

Sebarkan artikel ini
IMG 20231108 105954
Foto: Tampak depan Kantor Disdukcapil Kabupaten Mamasa.

MAMASA, Rabu (08/11/2023) suaraindonesia-news.com – Mogok kerja terjadi lagi di Mamasa, Sulawesi Barat. Kali ini tenaga honorer dan kontrak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Pasalnya, gaji mereka belum dibayarkan sejak September 2022 sampai November 2023.

Sebanyak 38 orang tenaga kontrak mogok kerja mulai hari ini sampai gaji mereka dibayarkan.

Salah seorang tenaga honorer yang enggan disebutkan namanya mengaku gajinya dibayarkan seperti yang lain, diantaranya Satpol-PP sudah tiga kali triwulan.

“Sedangkan kami pak sejak tahun lalu kami belum dibayarkan,” ungkapnya.

Sementara itu dirinya menuturkan seakan di anak tirikan, menurutnya, beberapa kali bendahara ke keuangan namun dipimpong kiri kanan.

Baca Juga :  BNN Kota Balikpapan Ungkap 8 Kasus Peredaran Narkotika Selama 2023, Didominasi Jenis Ganja

Baca Juga: Minta Gaji Segera Dibayar, Ratusan Satpol PP dan Damkar Mamasa Kembali Berunjuk Rasa

“Harusnya, Pemda memperhatikan kami juga karena pekerjaan kami setiap hari berhadapan langsung dengan ratusan masyarakat,” keluhnya saat dikonfirmasi dihalaman kantor Disdukcapil, Rabu (08/11).

“Surat SP2D sudah terbit, namun belum ditandatangani,” katanya.

Sambil meneteskan air mata, ia mengatakan walaupun gajinya dibayarkan cuma dua triwulan seperti yang lain. “Karena kami juga punya keluarga di rumah,” harapnya.

Baca Juga :  Cegah Timbulnya Abrasi, PPLI Tanam 200 Bibit Pohon Mangrove di Pantai Lamaru Balikpapan

Baca Juga: Soal Oknum Anggota DPRD Mamasa Minta Jatah Proyek, BK Tak Tinggal Diam

Kata dia, pihaknya juga punya anak kecil yang butuh makan, butuh jajan dan lain-lain.

“Anak saya biasa titip ditetangga pak demi untuk bekerja, tapi kami hanya bekerja tanpa upah,” ungkapnya lagi-lagi meneteskan air mata.

Reporter : Kang Sukir
Editor : Amin
Publisher : Eka Putri