Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating

Edysa Gisrang: Personalisasi Kekuasaan Hanya Kesombongan Belaka

Avatar of admin
×

Edysa Gisrang: Personalisasi Kekuasaan Hanya Kesombongan Belaka

Sebarkan artikel ini
IMG 20160809 210933

Reporter: Hasan

Jakarta, 09/08/2916 (Suaraindonesia-news.com) – Calon pentahana dalam Pilkada DKI, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) enggan mau cuti, padahal sudah dalam aturan, Ahok biasa dipanggil justru melakukan yudisial reveiw atau uji materi ke Mahkaman Konstitusi, dengan alasan untuk menjaga APBD mendapat respon dari Aktivis ’98 Edysa Gisrang, Selasa (09/08/2016).

“Ahok menolak cuti dengan alasan menjaga APBD, menunjukkan dirinya telah gagal memimpin,” tuturnya.

Baca Juga :  Wakil Walikota Langsa Serahkan SK PNS

Eq yang biasa dipanggil ini menambahkan, bahwa dengan pola yang dilakukan Ahok melakukan uji materi ke Mahakamah Konstitusi agar dirinya tetap bisa memimpin juga sabagai Calon Gubernur (Cagub) petahana dianggap gagal dalam membuat sistem yang baik serta gagal dalam menempatkan orang-orang yang bersih dan kompeten.

“Pak Ahok juga gagal membuat sistem yang baik, dan gagal pula menempatkan orang-orang bersih dan kompeten,” Tambahnya.

Baca Juga :  Bea Cukai Madura Musnahkan Jutaan Rokok Bodong

Aktivis ’98 ini menutup pembicaraannya, dengan nada geram mendengar Ahok seakan tidak percaya pada orang lain dan seakan dirinyalah paling bersih, dianggap sebuah kesembongan, dengan mengambil jalan uji materi ke MK agar cutinya bisa teranulir, walau sesungguhnya ini bukti ketidak konsistenan seorang Ahok, yang pada tahun 2012 menyuarakan bahwa Cagub dari Petahana harus cuti dan diganti oleh Plt.

“Personalisasi kekuasaan hanya kesombongan belaka,” Tutupnya.