KOTA BOGOR, Kamis (11/11/2021) suaraindonesia-news.com – Dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Manajer Perserang Babay Karnawi terhadap Mantan Pelatih Perserang Putut Wijarnako terkait pengaturan skor di Liga 2 Indonesia akhirnya selesai dengan cara perdamaian (kekeluargaan) antar kedua belah pihak.
Perdamaian tersebut dilakukan dengan pertemuan kedua belah pihak sekaligus menandatangani surat perjanjian agar permasalahan ini tidak lagi berlanjut ke jalur hukum di Ibis Hotel Slipi, Jakarta Barat pada Selasa (9/11/2021) yang lalu.
Kuasa hukum Putut Wijarnako, Banua Sanjaya Hasibuan mengatakan pada hari itu, kedua belah pihak menandatangani surat pernyataan perdamaian setelah sebelumnya ada dugaan pencemaran nama baik terhadap kliennya (Putu Wijarnako, red). Setelah adanya kesepakatan, ia akan membawa suratnya kepada pelatih Putut Wijarnako untuk ikut menandatanganinya.
“Ketika beliau menandatangani surat tersebut, akan disaksikan langsung oleh Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) Yeyen Tumena,” kata Banua melalui telepon seluler, Kamis (11/11/2021).
Banua menegaskan, dengan adanya surat perjanjian perdamaian, ke depan tidak ada lagi para pihak yang coba menggoreng permasalahan ini di kemudian hari. Sebagai kuasa hukum APSSI ia menghimbau, jika ada pihak yang mengganggu dan tidak mememberikan kewenangan pelatih di Indonesia, maka pihaknya akan memproses secara hukum yang berlaku di Republik Indonesia.
“Sebagai legal APSSI yang mewakili mereka, pada hari ini juga saya ingin mengucapkan terimakasih kepada Manajer Perserang atas itikad baiknya terhadap klien kami. Semoga setelah ini tak ada lagi permasalahan antara kedua belah pihak sebagaimana dengan isi surat perjanjian yang telah disepakati bersama,” tuturnya.
Menurut Banua, Manajer Perserang Babay Karnawi saat pertemuan mengungkapkan, sebagai Manajer Perserang mewakili tim sepakbola Perserang telah mencabut pernyataannya terkait dugaan pengaturan skor yang dilakukan oleh kliennya Putut beberapa waktu lalu.
“Manajer Perserang juga sudah menyampaikan keinginan permohonan maaf kepada saudara Putut dan juga Ketua Umum APSSI Yeyen Tumena terkait pernyataan yang sebelumnya,” ungkapnya.
Sebelumnya Putut Widjanarko dituding melakukan pengaturan skor oleh Manajer Perserang Babay Karnawai. Babay sempat mengatakan ada lima pemain dan satu pelatih yang terindikasi melakukan hal tersebut.
Indikasi pengaturan skor ini terjadi ketika laga Perserang menghadapi RANS Cilegon FC, Persekat Tegal, dan Badak Lampung FC pada pertandingan Grup B Liga 2 musim ini.
Namun Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah menyatakan Putut Wijarnako tidak bersalah dan tidak terbukti melakukan dugaan pengaturan skor di Liga 2 Indonesia, sehingga dirinya tidak dikenai sanksi apapun.
Reporter : Iran G Hasibuan
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful