Surabaya, Suara Indonesia-News.Com – Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surabaya Ir Gunawan MT terinspirasi ciptakan jembatan yang mengadopsi dari sarang lebah. Jembatan ini bakal menggantikan posisi jalan tol.
Menurut Gunawan, jembatan ini semacam flyover dan merupakan inovasi sistem konstruksi dan manajemen pelaksanaan jalan tol yang serba multifungsi.
“Ini memang gagasan yang sejak tahun 2004 dan baru dipatenkan tahun 2011. Harapan kami ini adalah konsep pengurai kemacetan lalu lintas di kota Surabaya,” kata pria berkacamata ini.
Dosen Arsitektur ini menjelaskan untuk teknisnya memang masih tahap pra desain. “Tapi dapat menciptakan efisiensi tinggi karena dapat membentuk lorong trio heksagonal yang estetik dan dibangun di atas sungai,” imbuhnya.
Bahkan bentangan jembatan ini tidak saja efisien, tapi juga bervisi ke depan untuk membangun kota.
Dipaparkan lagi oleh Gunawan, bentuknya jalan tol ini nantinya mirip terowongan dengan bentuk segi enam.
“Persis seperti rumah lebah terowongan itu bahkan bisa saja didesain tumpuk. Jalur utama atau tengah lebarnya antara 6 – 8 meter dengan estimasi ketinggian di atas 5 meter,”urainya.
Sementara itu untuk penamaan sendiri jembatan tersebut akan dinamakan Jembatan An Nahl atau Jembatan Sarang Lebah.
Jembatan “An-Nahl” adalah sebuah inovasi sistem konstruksi dan manajemen pelaksanaan serta pengelolaan jalan layang tol multi fungsi. Dimana gagasan ini diharapkan dapat menjadi solusi kemacetan lalulintas di kota Surabaya. Dengan konsep An-Nahl (yang terispirasi dari sarang lebah), secara teknis dapat menciptakan efisiensi tinggi, karena dapat membentuk lorong (hollow) Trio Heksagonal (segi enam) yang estetik, layak dibangun disepanjang jalur rel, yang berarti akan menggeliatkan sistem transportasi per-kereta api-an. Demikian halnya bila dibangun disepanjang jalur sungai, akan memiliki sisi positif berupa nihilnya biaya pembebasan lahan, disamping dapat memperdalam dasar sungai, sehingga fungsi sungai menjadi tergandakan sebagai jalur transportasi air, demikian pula terbentuknya dua segi tiga akibat rangkaian Trio Heksagonal yang sebenarnya fungsi utamanaya sebagai balok induk, namun dapat difungsikan sebagai lintasan utilitas kota (perpipaan dan pengkabelan).
Dirinya mengatakan bahwa Pemkot Surabaya saat ini bersama Pemprov mematangkan proyek monorail. Bahkan saat ini juga telah digagas kereta Mass Rapid Tansit (MRT).
Dengan mengadopsi jembatan An Nahl itu, semua moda transportasi perkotaan bisa diatasi. Bahkan di bawah tiang utama jembatan sarang lebah itu bisa untuk lahan parkir.(Adhi).