Reporter : Nazli Md
Abdya, Selasa 11/10/2016 (suaraindonesia-news.com) – Sebanyak 66 unit pompa air yang dimiliki Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) telah didistribusikan kepada petani yang membutuhkan. Pompanisasi dimaksud karena sebagian lawan sawah didaerah tersebut mengalami kekeringan.
“Kita telah lakukan apa yang bisa membantu petani mendapatkan air yang cukup, namun kekeringan yang melanda sebagian lahan petani di tiga Kecamatan membuat pompanisasi tidak berpungsi maksimal,dikarenakan sumber air mengalami kekeringan,”terang Kadistannak Abdya Maswadi, SP. MPd kepada sejumlah awak media, Selasa (11/10) di Blangpidie.
Menurutnya, ada 2000 Hektar lawan sawah yang mengalami kekeringan diakibatkan oleh debit air pada setiap Daerah Aliran Sungai (DAS) pada tiga Kecamatan berbeda di wilayah kabupaten tersebut.
Maswadi juga menyebutkan kekeringan yang terjadi diakibat banyak pohon yang ditebang tamba reboisasi kembali, serta banyak tumbuhan yang dimiliki masyarakat mati,contohnya saja pohon pala yang 10 tahun belakangan ini banyak yang mati, akibatnya air hanya ada jika waktu hujan tiba saja.
“Pihaknya sudah mengambil langkah untuk lahan yang tidak bisa dialiri air atau mengalami kekeringan dilakukan penanaman dengan cara tabur benih dilahan yang sudah diolah atau sering disebut juga dengan sistem Tambura (tabur benih kering),”demikian jelas Maswadi.