Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaPendidikan

Disdik Sumenep Adakan Bimtek Sekolah Responsif Gender, Tekan Bullying dan Kekerasan Seksual

Avatar of admin
×

Disdik Sumenep Adakan Bimtek Sekolah Responsif Gender, Tekan Bullying dan Kekerasan Seksual

Sebarkan artikel ini
IMG 20240828 174352
Foto: Bimbingan Teknis (Bimtek) bertema "Sekolah Aman dan Supportif Bagi Anak" yang digelar Disdik Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, di Aula Hotel Asmi, Sumenep, Rabu (28/8). (Foto: Ari/SI).

SUMENEP, Rabu (28/08) suaraindonesia-news.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bertema “Sekolah Aman dan Supportif Bagi Anak” di Aula Hotel Asmi, Sumenep, Rabu (28/8).

Acara ini dilaksanakan dalam rangka mempromosikan sekolah yang responsif gender dan berlangsung selama tiga hari, hingga 30 Agustus 2024.

Sebanyak 142 kepala sekolah di bawah naungan Disdik Sumenep hadir dalam kegiatan ini yang berjalan dengan khidmat.

Bimtek tersebut dilaksanakan dengan dukungan Tim Inovasi Provinsi Jawa Timur serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), yang berperan sebagai narasumber.

Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menekan kasus bullying di sekolah.

“Kami menginisiasi program ini untuk memastikan tidak ada lagi bullying terhadap anak di sekolah,” ujar Agus. Rabu (28/08/2024)

Bimtek ini juga merupakan tindak lanjut dari program Sekolah Ramah Anak yang telah dirintis sebelumnya oleh Disdik Sumenep.

Di sisi lain, Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Disdik Sumenep, Akhmad Fairusi, menambahkan bahwa Bimtek ini juga ditujukan untuk mencegah kekerasan seksual dan mewujudkan kesetaraan gender di sekolah.

“Kegiatan ini diinisiasi oleh Kabupaten Sumenep sebagai langkah awal untuk mengurangi kekerasan dan meningkatkan kesadaran akan kesetaraan gender,” jelas Fairusi.

Untuk itu, Disdik Sumenep nanti Ke depannya akan mengirimkan tim khusus ke berbagai sekolah untuk memantau implementasi program ini.

“Setelah Bimtek ini, para kepala sekolah yang hadir harus menularkan pengetahuan yang didapat kepada siswa mereka, termasuk di sekolah-sekolah yang berada di wilayah kepulauan,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Setdakab Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya, menyampaikan apresiasi kepada Disdik Sumenep atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Kami berharap kegiatan ini berjalan lancar dan sukses,” ujar Ferdiansyah saat membacakan sambutan Bupati Fauzi. Rabu (28/08/2024).

Bupati Fauzi juga menekankan pentingnya program Sekolah Responsif Gender sebagai bagian dari komitmen bersama untuk memastikan pendidikan yang inklusif di Kabupaten Sumenep.

“Program ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender dan meminimalkan kesenjangan gender di dunia pendidikan,” lanjutnya.

Lebih jauh, Bupati Fauzi mengungkapkan harapannya bahwa sekolah responsif gender dapat menjadi wadah bagi siswa untuk belajar mengenal dan mengembangkan jati diri mereka tanpa takut dihakimi berdasarkan jenis kelamin.

“Melalui sekolah responsif gender, diharapkan baik laki-laki maupun perempuan dapat memahami dan menghargai perbedaan tanpa diskriminasi,” tegasnya.

Dengan kegiatan ini, para kepala sekolah diharapkan memperoleh wawasan baru dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

“Guru saat ini menghadapi tantangan yang lebih besar dibandingkan era sebelumnya, dengan teknologi yang semakin canggih,” pungkas Bupati Fauzi.