JAKARTA, Selasa (9/5/2017) suaraindonesia-news.com – Direktur Latihan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Dirlat Bakamla RI) Laksma TNI Muspin Santoso, S.H., M.Si (Han) mewakili Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Ari Soedewo, S.E., M.H. secara resmi membuka kegiatan Latihan Bersama Penanganan/Pencegahan Penyelundupan Narkoba Wilayah Tengah di Hotel Aston, Manado, Senin (8/5/2017).
Acara yang diselenggarakan oleh Bakamla RI melalui Direktorat Latihan ini akan dilaksanakan selama tiga hari dengan agenda kegiatan pada hari pertama yaitu pemberian materi oleh petugas penindakan BBM, Dony Trihandoko dari BNN, tentang regulasi terkait narkoba, pembelajaran kasus, modus operandi, serta jalur dan daerah rawan penyelundupan narkoba melalui laut. Pada hari kedua akan dilaksanakan tactical floor game yang melibatkan Bakamla RI, BNN dan Polair, serta dilanjutkan dengan manuver lapangan serta evaluasi dan penutupan pada hari ketiga.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana yaitu Kasubdit Penyelenggaraan Latihan Kombes Pol Benny Iskandar, S.IK., M.Si., urgensi latihan bersama ini adalah untuk mengantisipasi dan merespon terjadinya penyelundupan narkoba dan/atau rangkaian kegiatan kejahatan yang dilakukan oleh kelompok sindikat di wilayah perairan Indonesia.
Sebagaimana dikatakan oleh Kepala Bakamla RI dalam sambutan yang dibacakan oleh Direktur Latihan.
“Tindak pidana narkotika merupakan kejahatan lintas Negara yang terorganisir yang dilakukan dengan menggunakan modus operandi yang terus berkembang terorganisir secara rapi,didukung jaringan organisasi yang luas, dan berdampak jatuhnya korban terutama kalangan generasi muda”.
Berkaitan dengan hal diatas, maka latihan bersama ini bertujuan untuk mensinergikan kerjasama antara Bakamla dan BNN serta meningkatkan keamanan maritim terutama dalam bidang pencegahan penyelundupan narkoba lewat laut.
Latihan bersama ini diikuti oleh 30 peserta antara lain personel SPKKL Kema, SPKKL Manembo-nembo, Zona Maritim Tengah, KN Singa Laut 4802, dan juga personel dari BNN. (Adr)