Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaHukumPendidikanRegional

Diduga Lalai dalam Pelayanan, DPRD Sumenep Akan Panggil Puskesmas Batang-batang

Avatar of admin
×

Diduga Lalai dalam Pelayanan, DPRD Sumenep Akan Panggil Puskesmas Batang-batang

Sebarkan artikel ini
IMG 20231123 162145
Foto : Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Akis Jasuli.

SUMENEP, Kamis (23/11/2023) suaraindonesia-news.com – Beberapa hari sebelumnya Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur digegerkan atas peristiwa kematian bayi setelah petugas medis mengambil sampel darahnya.

Peristiwa ini terjadi diduga atas kelalaian petugas kesehatan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Batang batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Selain menarik perhatian dari berbagai kalangan masyarakat, kejadian tersebut mengundang atensi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Ketua Komisi IV Akis Jasuli saat dikonfirmasi awak media mengatakan dalam waktu singkat pihak DPRD Sumenep berjanji akan memanggil pihak Puskesmas Batang-batang guna dimintai klarifikasi.

Baca Juga: Seorang Bayi Harus Kehilangan Nyawanya, Diduga Karena Kelalaian Pelayanan Puskesmas di Sumenep

“Dalam waktu dekat ini kami akan panggil pihak Puskesmas,” ungkapnya Kamis, (23/11/2023).

Pihaknya mengaku, dalam persoalan pelayanan kesehatan sendiri sudah sejak dini mewanti-wanti untuk selalu ditingkatkan.

“Keluhan masyarakat perihal buruknya pelayanan kesehatan menjadi ukuran kinerja yang harus ditingkatkan,” tegasnya.

Akis juga merasa sangat prihatin terhadap buruknya pelayanan kesehatan Puskesmas Batang-batang.

Untuk itu koordinasi bersama pihak rumah sakit maupun Puskesmas yang akan terus dilakukan guna pelayanan kesehatan di Kabupaten ujung timur Pulau Madura ini menjadi lebih baik.

“Sehingga, praktek yang diduga terjadi sebelumnya tidak terulang kembali apalagi hingga menyebabkan kematian seseorang,” tegasnya.

Sebelumnya, hasil informasi yang diperoleh medi ini Bayi dari Rumnaini, warga Dusun Mojong, Desa Tamidung, Kecamatan Batang-batang yang lahir dalam keadaan sehat di Puskesmas Batang-batang, Rabu (15/11/2023) malam.

Baca Juga :  Dimasa PPKM Level IV, Kapolres Pamekasan Secara Simbolis Serahkan Beras Bansos 52 Ton Ke Masyarakat

Namun nasib berkata lain, tidak sampai satu minggu bayi tersebut meninggal dunia setelah diambil darahnya untuk kebutuhan tes laboratorium, Sabtu (18/11/2023).

Nasib nahas terjadi, bermula setibanya di rumah pada hari sabtu malam minggu hingga senin malam, tubuh anak kedua Rumnaini tersebut mengalami drop hingga demam.

Padahal usai pengambilan darah, pihak Puskesmas memperbolehkan si bayi pulang karena tidak ada gejala apapun dan kondisinya masih sehat dan stabil.

Melihat kondisi anaknya yang tiba-tiba alami drop hingga demam, bayipun dibawa kembali ke Puskesmas Batang-batang.

“Namun sayang, pihak Puskesmas menyampaikan ketidakmampuannya sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Islam (RSI) Kalianget,” ungkap ibu korban.

Setibanya di RSI Kalianget, pihak RSI Kalianget pun juga merujuk ke RS di Sampang karena keterbatasan peralatan yang dimiliki. Keluarga korban pun membawanya ke salah satu rumah sakit di Sampang. Namun ditengah perjalanan, tepatnya di Kabupaten Pamekasan, nyawa bayi tersebut sudah tidak tertolong.

Baca Juga :  Moment Ramadhan, Anak Muda Grati Malah Main Balap Liar

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Puskesmas Batang-batang, dr. Fatimatus Insoniyah, mengungkapkan, pihaknya sudah menjalankan sesuai prosedur dalam pengambilan sampel darah bayi Rumnaini.

“Cara pengambilan sampel darah, kami sudah bekerja sesuai dengan SOP, kami sudah bekerja dengan prosedur, petugas kesehatan yang melakukan sudah lengkap, sudah punya SPM, juga sudah punya wewenang klinis,” kata Fatimatus saat dikonfirmasi media melalui sambungan teleponnya.

Menurut dia, pengambilan sampel darah atau dikenal dengan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) sudah dilakukan sesuai prosedur. Mulai dari pemberian perban hingga penyuntikan di bagian tumit bayi. Kemudian, setelah itu ditutup diiringi dengan pemberian alkohol.

Reporter : Ari
Editor : Amin
Publisher : Eka Putri