SUMENEP, Selasa (16/07) suaraindonesia-news.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengumumkan bahwa jumlah pagu sekolah dasar (SD) di wilayah ini mampu menampung hingga lima belas ribu siswa. Meskipun terjadi fluktuasi jumlah siswa setiap tahunnya antara 9.000 hingga 11.000, Disdik Sumenep menyatakan bahwa kapasitas mereka masih mencukupi.
Disdik Sumenep, melalui Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD), Ardiansyah, mengatakan bahwa momentum hari masuk pertama bagi siswa juga menjadi momen evaluasi bagi pihak sekolah dalam mengatur mekanisme pembagian siswa.
“Kami memperhatikan jumlah kelulusan, ketersediaan sarana prasarana seperti bangku dan ruang kelas, serta ketersediaan guru dalam menentukan pembagian siswa,” kata Ardiansyah saat ditemui di kantornya.
Pembagian siswa dilakukan dengan cermat, berdasarkan kriteria umur dan jarak tempuh.
Baca Juga: DLH Sumenep Dorong Puskesmas dan Klinik Mematuhi Regulasi Limbah Berbahaya
“Jika sebuah sekolah memiliki dua ruang kelas kosong dan dua guru kelas yang tersedia, mereka berhak untuk membentuk dua rombongan belajar, dengan satu rombongan berisi maksimal 28 siswa,” jelasnya.
Ardiansyah juga mengingatkan kepada orang tua atau wali murid untuk memperhatikan ketentuan tersebut.
“Jika jumlah siswa melebihi kapasitas 28 orang, sekolah akan melakukan seleksi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan,” tambahnya.
Meskipun terjadi fluktuasi jumlah siswa setiap tahunnya, Disdik Sumenep memastikan bahwa target pemerintah daerah untuk menyediakan pendidikan bagi semua anak terpenuhi.
“Tahun 2022 tercatat sekitar 10.000 siswa, sedangkan tahun 2023 sekitar 9.600 siswa yang terdaftar,” ujarnya.
Dengan demikian, meskipun terdapat variasi dalam jumlah siswa setiap tahunnya, Disdik Sumenep optimis bahwa kapasitas mereka yang mencapai 15.000 siswa akan cukup untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di wilayah ini.
Reporter: Ari
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri