BANGKALAN, Senin (04/05/2020) suaraindonesia-news.com – Proses pelaksanaan penyaluran Bansos BLT DD mengalami keterlambatan yang dijadwalkan diterima oleh masyarakat terdampak wabah covid-19 oleh pemerintah pusat selama tiga bulan dimulai pada Mei, Juni dan Juli tersebut berbeda dengan pelaksnaannya di 17 Desa se Kecamatan Modung, Bangkalan Madura, Jawa Timur.
Di Kecamatan Modung, Bangkalan tersebut mengalami penundaan tahapan jadwal penyaluran namun nominal yang diterima oleh setiap KK yang lolos verifikasi tetap yakni totalnya selama tiga bulan Rp. 1.8 Juta Rupiah.
“Penyaluran BLT DD tidak boleh double mas, jadi penyaluran dana BLT DD tahap pertama disalurkan pada tahap kedua bulan Mei yang seharusnya April, jadi April diterima pada bulan Mei, jadi program BLT DD sampai bulan Juli, (Dikarenakan mundur satu bulan, red),” jelas Heri Arifin Camat Modung.
Hal tersebut dijelaskan menanggapi berita sebelumnya bahwa BLT DD tidak boleh diterima double, karena kata Heri jika double itu melanggar aturan.
Sebelumnya Heri menjelaskan hingga saat ini Senin (04/05) proses pendataan penerima Bansos BLT DD di tujuh belas desa se kecamatannya masi belum rampung.
“Ini masih proses pendataan penerima BLT nya untuk di (salurkan, red) tahap dua, awal minggu ini mudah-mudahan sudah bisa disalurkan, data penerima belum kami terima hard filnya, tapi rata-rata (disetiap desa, red) ada yang seratu penerima,” jelasnya.
Untuk di Kecamatan Modung Heri menambahkan bahwa penyaluran BLT DD secara non tunai melalui rekening Bank Jatim, namun pihaknya tetap berupaya calon penerima tidak ganda dalam menikmati penyaluran program bantuan pemerintah agar bantuan dari pemerintah bisa merata dirasakan oleh masyarakat.
“Kemarin diakhir-akhir kan ada tambahan BPNT dari pusat makanya saya suruh ceck kembali takut nanti ada (data penerima Bansos dari pemerintah, Red) yang double,” jelasnya.
Reporter : Anam
Editor : Amin
Publisher : Ela












