PANDEGLANG, Selasa (03/10/2023) suaraindonesia-news.com – Beberapa wilayah di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, khususnya di Kecamatan Panimbang mengalami krisis air bersih akibat cuaca panas di tahun ini.
Ironisnya, warga rela mandi satu hari sekali untuk menghemat air. Air yang dibeli warga terbatas hanya untuk masak, minum, dan keperluan pribadi lainnya.
Sementara banyak air sumur warga yang tampak kering tak berair, pesawahanpun terlihat tandus akibat tak kunjung disiram air hujan serta saluran air yang mengaliri sawah mereka terlihat kering dengan tanah yang terbelah.
Baca Juga: Dugaan Asmara Terlarang Operator Desa di Pandeglang Hingga Rangkap Jabatan Disorot
“Ya sekali saja mandi nya di waktu sore hari untuk mengirit air juga,” kata Rukiyah (65) warga Desa Tanjungjaya Kecamatan Panimbang, saat ditemui media ini di tempat penampungan air.
Warga berharap pemerintah bisa mengurangi beban warga yang mengalami dampak bencana kekeringan ini.
Sementara itu, Kepala BPBD dan Damkar Kabupaten Pandeglang, Atang Suhana mengatakan bahwa pihaknya belum menerima surat permohonan bantuan air dari Desa Tanjungjaya. Sebab itu, dirinya belum bisa memberikan kepastian kapan bantuan tersebut bakal disalurkan.
“Pengajuan permohonannya apakah sudah dikirim Pak, kalau sudah mohon tunggu ya nanti dikabarin lagi,” ujarnya, seraya bertanya.
Reporter: Yona
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Amin