Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Camat Blega Tanggapi Kemelut Persoalan Pilkades Karang Gayam Bangkalan Tahap II

Avatar of admin
×

Camat Blega Tanggapi Kemelut Persoalan Pilkades Karang Gayam Bangkalan Tahap II

Sebarkan artikel ini
IMG 20161031 WA0042

Reporter: Anam

Bangkalan, Senin 31/10/2016 (suaraindonesia-news.com) – Menanggapi kemelut persoalan masyarkat paska Pemilihan Kepala Desa Karang Gayam Kecamatan Blega Kabupaten Bangkalan Serentak Tahap II yang sempat diberitakan “Tuding Dofir Menang Pilkades Gunakan DD Masyarakat Karang Gayam Demo BPD” Anang Yulianto Camat Blega angkat bicara memberi keterangan agar masyarakat bisa lebih bijak dalam menyikapinya.

Dikatakannya bahwa DD dalam hal ini yang berwewenang mengelola merupakan PJS Kades, sehingga Anang menilai jika BPD dijadikan sasaran maka bisa menimbulkan polemik pertanyaan.

Baca Juga :  Hari Ini, Dua Paslon Bupati dan wakil Bupati Pamekasan Jalani Pemeriksaan di RSUD Slamet Martodirdjo

“Apa hubungannya ketua BPD dengan DD karena yang berwewenang mengelola Dana Desa (DD) kan pjs kades” jelasnya.

Lebih lanjut Anang yang sebelumnya menjabat camat di kuanyar tersebut mengatakan lolosnya Dofir sudah merupakan hasil dari evaluasi Pankab.

“Lolosnya H Dhofir pada ajang Pilkades sudah sesuai dengan hasil evaluasi Panitia Kabupaten (Pankab) Bukan kehendak muspika. serta semua didasarkan pada aturan yang ada, Muspika dalam hal ini hanya berdasarkan pada aturan,” jelasnya lagi.

Baca Juga :  Dinas Kesehatan Sumenep Kampanyekan GERMAS

Selain hal tersebut Anang melanjutkan bahwa pihaknya tetap akan mendorong agar pihak P2KD tetap berpegangan pada aturan yang berlaku.

“Kita tidak membiarkan Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) bertindak diluar aturan,” tegasnya.

Bahkan bukan hanya penjelasan diatas dirinya juga menyarankan agar persoalan yang tengah dihadapi masyarakat desa Karan Gayam segera ditindak lanjuti sesuai prosedur.

“Kalau memang ada dugaan money politic sebaiknya laporkan sesuai prosedur,” tutur Anang senin (31/10) pagi.