LUMAJANG, Selasa (25/9/2018) suaraindonesia-news.com – Bupati Lumajang periode 2018-2023, H Thoriqul Haq MML, menegaskan bahwa pada kepemimpinannya, tidak mau kalau ada Aparatur Sipil Negara (ASN), terutama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang yang keluyuran saat jam dinas.
Apalagi yang hanya duduk manis dan tidak tahu dengan tugasnya. Jika Cak Thoriq, panggilan akrabnya, mendengar informasi bahwa ada kepala OPD tidak memahami dan tidak tahu tugasnya, maka beliau tidak akan kompromi terhadapnya.
“Masak yang banyak tahu dan memahami justru bawahannya, atau Kabidnya. Maka mulai hari ini, saya tidak ingin kepala OPD tidak tahu urusannya. Kepala OPD harus tahu betul urusan dan tugas-tugasnya,” ujar Cak Thoriq saat Apel Akbar, di Alun-Alun Kota Lumajang, pagi tadi.
Cak Thoriq tidak akan membiarkan kondisi seperti ini. Oleh karena itu harus ada kebijakan berupa reward and punishment (hadiah dan hukuman).
Baca Juga: Cak Thoriq : Tidak Akan Bisa Pengaruhi Saya Dan Wakil Bupati
“Yang mau bekerja keras dan benar akan diberikan reward dan yang yang main-main akan mendapatkan punishment. Termasuk yang sering tidak ada di tempat (kantor) akan saya berikan punishment, sekalipun dia seorang Kepala OPD,” ancamnya.
Cak Thoriq juga memerintahkan kepada Wakil Bupati Lumajang, Ir. Hj. Indah Amperawati, atau lebih dikenal dengan panggilan Bunda Indah, agar segera menggelar rapat internal di masing-masing OPD.
“Saya minta Wabup hari ini menggelar rapat internal untuk mendetailkan masing-masing OPD, termasuk soal anggaran. Kalau ada pos anggaran yang ujung-ujungnya hanya untuk kepentingan Kepala OPD bukan untuk kepentingan masyarakat, saya perintahkan untuk dicoret!,” ungkapnya.
Mantan aktivis mahasiswa ini juga meminta agar urusan proyek dan program yang bekenaan dengan kegiatan OPD khususnya anggaran, harus diketahui Bupati dan Wakil Bupati.
“Tidak boleh lagi ada kepala OPD yang slintutan! Kalau slintutan saya tidak akan kompromi,” tukasnya dengan nada tinggi.
Pasangan yang diusung PKB dan Gerindra saat pencalonan sebagai Bupati Lumajang Periode 2018-2023 ini menambahkan, mulai hari ini tidak ada pemimpin lain selain Bupati dan Wakil Bupati.
“Saya tidak mau ada OPD yang laporan kepada orang lain selain kepada Bupati dan Wakil Bupati. Kalau masih ada, saya tidak akan kompromi! Kalau ada yang mau mencoba silahkan. Dia akan berhadapan dengan Bupati dan Wakil Bupati!” imbuhnya dengan nada tinggi dan mimik serius.
Pantauan media ini, Apel Akbar pertama masuk kantor, digelar di Alun-Alun Lumajang. Kali ini ada pemandangan berbeda. Jika tahun-tahun sebelumnya, para kepala OPD mendengarkan sambutan Bupati dan Wakil Bupati sambil duduk manis di tempat teduh dan menikmati kue serta minuman segar di meja, maka kali ini semua berdiri di tengah terik matahari bersama para pejabat biasa lainnya, termasuk Bupati dan Wabup.
Sebelum Apel Akbar diakhiri, Cak Thoriq memerintahkan para Kepala OPD kembali ke tempat semula (berbaris di sebelah timur). Saat balik kanan kembali ke tempat, para kepala OPD terlihat berjalan santai. Terlihat santai Cak Thoriq langsung berteriak “Ayo cepat,” ucapnya.
Bupati dan Wakil Bupati serta para peserta Apel Akbar (para ASN) kemudian makan bersama nasi kotakan di bawah pohon beringin Alun-Alun Lumajang.
Reporter : Achmad Fuad Afdlol
Editor : Agira
Publisher : Imam