LEBAK, Sabtu (11 November 2017) suaraindonesia-news.com – Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya nampak bersemangat menggambarkan kondisi umum tentang Kabupaten Lebak kepada 60 peserta Baduy Travel Mart yang berasal dari 24 Provinsi.
“Saat ini Lebak sedang giat giatnya mendorong peningkatan parawisata di berbagai destinasi yang ada, baik yang sudah dikelola maupun yang saat ini baru dimunculkan keberadaanya,” Kata Iti.
Bahkan didepan para seller dan buyer peserta BTM, Iti menyampaikan bahwa Kabupaten Lebak memiliki potensi destinasi yang sangat luar biasa dan memiliki keunikan.
“Diantaranya adanya kaolotan adat yang masih terjaga dan tergabung dalam Satuan Banten Adat Kidul (SABAKI) dimana setiap tahun nya mereka melakukan ritual upacara adat syukuran ketika panen,” Tutur Iti.
Baca Juga: Enam Pasangan Gelap Diamankan Satpol PP Kabupaten Lebak
Selain itu kata Iti, Lebak juga memiliki pantai yang indah seperti pantai Sawarna, pantai Karang Bokor, pantai Aseupan dan lainnya. Tak ketinggalan juga destinasi wisata Curug yang sangat banyak semisal Curug Munding, Curug Kebo.
“Banyak lah destinasi wisata di Kabuoaten Lebak, kita tata, kita gali, kita maksimalnya. Semua itu tentu sajabermjuara pada peningkatan ekonomi rakyat. Bahkan kita punya kebun Teh Organik di Cikuya, pemandian air panas dan lainnya,” kata Iti ketika memberikan sambutan pada acara Baduy Trafel Mart 2017 di selenggarakan oleh DPD ASPPI Banten di pendopo Lebak, Jumat 10-November-2017 malam.
Sementara itu Rudi indriawan ketua DPD Asosiasi Pelaku Parawisata Indonesia (ASPPI) Banten menyatakan, bahwa kegiatan baduy traffel mart 2017 ini merupakan langkah kongrit dan nyata dari pihaknaya selaku salah satu stakeholder pariwisata di Provinsi Banten untuk mempromosikan destinasi yang ada di Banten khususnya dan berharap kedepan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dari luar Banten.
Rudi menambahkan, bahwa kegiatan tersebut ia namakan Baduy Travel Mart yaitu lantaran mengambil salah satu Icon Banten yang sudah di kenal di Nusantara dan di dunia yang memiliki perhatian khusus sebagai salah satu destinasi yang memiliki keunikan tersendiri.
“Kami membatasi jumlah seller buyer mengingat keterbatasan sarana akomodasi yang ada di kota Rangkasbitung dan dibatasi wilayah nusantara. Kalau tidak dibatasi pesefrta bisa mencapai 200 peserta. Tahun depan kami akan laksanakan dengan cakupan yang lebih luas yaitu mancanegara,” kata Rudi.
“Tahun depan kita gelar lagi event ini, pesertanya lebih banyak dan dari luar negeri,” tambahnya.
Pada bagian lain, Hayat Syahida, kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak menyampaikan, bahwa target kunjungan wisata di Lebak di tahun 2017 ini adalah 500.000 pengunung, sampai bulan November ini tercatat sudah 536.000 pengunjung yang datang, sehingga surplus 36.000 wisatawan.
“Namun berdasarkan data yang ada, saat ini wisatawan yang datang didominasi oleh wisatawan lokal provinsi Banten yaitu 94%. Mudah2an Baduy Travel Mart yang diselenggarakan di Kabupaten Lebak ini dapat mendorong jumlah kunjungan wisatawan dari luar Banten,” kata Hayat. (A.Kohar/Jie)