Reporter : Nazli Md
Blangpidie-Abdya, Suara Indonesia-News.Com – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Ir Jufri Hasanuddin MM mengaku terkejut dengan salah satu statement yang dilontarkan salah seorang bakal calon (balon) Bupati yang akan bertarung pada pemilukada yang akan dilaksanakan serentak tahun 2017 mendatang.
Pengakuan tersebut diungkapkan Bupati Jufri kepada sejumlah wartawan disela-sela kegiatan pelaksanaan peletakan batu pertama pembangunan pasar modern di Dusun Cot Setui Desa Keude Siblah Kecamatan Blangpidie Kabupaten setempat. Senin (14/3) kemarin.
Menurut Bupati Jufri, tudingan yang menyatakan dunia pendidikan di Kabupaten Abdya dibawah kepemimpinannya mengalama kemunduru merupakan tudingan yang sangat tidak fair tanpa ada fakta yang kongkrit.
“Statement itu merupakan pernyataan yang menyesatkan,”tegasnya.
Bupati Jufri menambahkan, disaat dirinya belum memimpin Kabupaten Abdya, pendidikan di Abdya justru dititik paling bawah dengan mutu dan administrasi yang sangat berbelit.
”Dibawah pimpinan Jufri Hasanuddin justru pendidikan menjadi peningkatan yang sangat signifikan,”sebutnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Jufri juga membacakan data-data perkembangan dunia pendidikan di Kabupaten Abdya diantaranya, status sekolah Negeri dan Swasta di Kabupaten Abdya pada tahun 2012 yang jumlah sekolah negeri (SN) hanya 102 sekolah dan sekolah swasta (SS) mencapai 9 sekolah.
“Sementara untuk sekolah negeri pada tahun 2015 di Abdya sudah naik menjadi 107 sekolah dan swasta sudah tidak ada lagi baik ditingkat sekolah dasar maupun ditingkat sekolah menegah atas,”papar Bupati Jufri.
Sedangkan untuk presentase kelulunas ujian nasional (UN) SMA/SMK ditahun 2012 hanya 48.89 persen jauh berbeda dengan kelulusan ditahun 2015 dengan jumlah mencapai 99.90 persen,”Untuk SMP presentase kelulusan ditahun 2015 lebih signifikan mencapai 99.99 persen bila dibandingkan dengan tahun 2012 yang hanya 75.68 persen,”jelas Bupati Jufri.
Selain untuk, lanjut Bupati Jufri untuk tahun 2015 dunia pendidikan di Kabupaten Abdya mendapat integritas terbaik dalam pelaksanaan UN tingkat provinsi Aceh, peraturan bupati nomor 22 tahun 2014 tentang penataan guru sehingga Abdya mendapatkan pengakuan dari Kemndikbud dan USAID dalam hal peningkatan mutu.
“Dunia pendidikan Abdya juga sudah melakukan MoU dengan Universitas Gajah Mada dalam hal penerimaan mahasiswa baru, kerjasama dengan beberapa dosen Universitas Indonesia dalam pembinaan Olimpiade Sain Guru dan Siswa dan penerapan budaya baca disemua tingkat,”papar Bupati Jufri.
Dibidang perlombaan,Bupati Jufri menyebutkan, dunia pendidikan Abdya dapar meraih juara 1 nasional SDLB tahun 2014, juara 3 nasional SDN 3 Lembah Sabil kategori Budaya Mutu tahun 2015, juara 1 provinsi LKS SMK dan mewakili Aceh ke nasional tahun 2015 bahkan hingga pengawas sekolah meraih juara 2 dan 3 tingkat provinsi.
“Jadi kepada kandidat yang ingin memimpin Abdya jangan membuat fitnah, kalau mau berstatement harus dengan fakta-fakta agar tidak membuat kegaduhan ditegah-tegah masyarakat,”tegas Bupati Jufri yang menang mencapai 51.18 persen pada pemilukada tahun 2012 lalu itu.
