Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaPendidikanRegional

Bidan Sampang Mengeluh, Pencairan Jaspel Dipersulit Dinkes

Avatar of admin
×

Bidan Sampang Mengeluh, Pencairan Jaspel Dipersulit Dinkes

Sebarkan artikel ini
fgh 25
Kantor dinas kesehatan sampang

SAMPANG, Senin (23/7/2018) suaraindonesia-news.com – Sungguh kasihan nasib para bidan yang mengabdi di wilayah Kabupaten Sampang. Pengabdian dan pengorbanan mereka dalam menjalankan tugas membantu masyarakat di pelosok desa sungguh luar biasa. Namun, pengabdian dan pengorbanan para bidan ini seakan tidak direken oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang, selaku lembaga dinas yang menaungi mereka.

Pasalnya, jasa pelayanan atau Jaspel terhadap para bidan di sejumlah Pusat Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) di Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur, sejak 2016 lalu, masih belum cair dan ngendon di Kasda. Sehingga, sejumlah bidan hanya bisa gigit jari untuk menikmati honor Jaspelnya.

“Saya beserta bidan yang lain sudah mendatanggi bagian Jaspel di Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang dan menayakan masalah Jaspel, karena saya sendiri semenjak 2016 lalu, belum menerima Jaspel,” terang salah satu bidan di wilayah kota yang engan disebutkan namanya, Senin (23/4/2018).

Baca Juga :  Dampak Aturan Baru, PNS Kemenag Sampang Harus Kembalikan Uang

Terpisah, menurut Darwati selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Jaspel Bidan di kantor Dinkes setempat, mengakui adanya Jaspel yang belum cari semenjak tahun 2016 lalu.

Alasanya, yakni SPJ yang disetorkan oleh Puskesmas selalu bermasalah dan banyak kekurangan. Apalagi, berkaitan dengan pengajuan nominal uang yang sangat rawan diaudit.

“Memang ada bidan yang menanyakan Jaspel kepada saya, tapi sekali lagi saya tegaskan, jika Jaspel ini ketika belum bisa dicairkan tidak akan hangus,” jelasnya.

Baca Juga :  Warga Aceh Di Hjorring, Denmark Rayakan Idul Fitri Bersama

Lebih lanjut Darwati menambahkan, pencairan Jaspel sesuai dengan jumlah layanan yang diberikan bidan kepada pasien. Sehingga nominal Jaspel masing-masing bidan tidak sama.

“Jaspel ini diterima bidan hanya 75% yang 25% masuk ke Kasda, sekali lagi penyebab belum bisa dicairkanya Jaspel ini, karena kesalahan administrasi yang disetorkan Pukesmas ke Dinkes, karena sebelum dicairkan harus diverifikasi dan ajukan ke bagian keuangan. Setelah diterima dan fix dari bagian keuangan, baru kita cairkan,” tandasnya.

Sekedar diketahui, menurut informasi dari pihak BPJS Sampang, jika pihaknya selama ini sudah melakukan pembayaran Jaspel Bidan Puskesmas secara rutin sesuai dengan prosedur melalui Kasda Pemkab.

Reporter : Nora/luluk
Editor : Amin
Publisher : Imam