Berikan Pelayanan Prima, RSUD Moh. Anwar Sumenep Tambah Dua Unit Mesin Antrian Pasien di FO

oleh -69 views
Foto : Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar (RSUDMA) Sumenep.

SUMENEP, Jumat (23/02/2024) suaraindonesia-news.com – Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar (RSUDMA) Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus melakukan peningkatan pelayanan yang prima demi memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat.

Terkait hal tersebut, RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep telah menambah dua unit mesin antrian pasien di Front Office (FO) sebagai upaya dalam mencegah antrian pasien di loket pendaftaran.

Diketahui, RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep dibawah kepemimpinan Direktur dr. Erliyati, sebelumnya hanya terdapat satu mesin, dan alat ini sudah tersedia dengan finger digital.

Kepala Bidang Informasi dan Evaluasi RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep dr. As’ad Zainuddin, mengatakan bahwa tambahan 2 unit mesin antrian pasien di FO yang tersedia dengan finger digital memiliki sebuah keunggulan.

“Mengenai platform baru anjungan mandiri ini, kami telah menambahkan dua unit baru yang merupakan salah satu alat pendukung untuk mempersingkat antrian loker pendaftaran,” katanya.

Menurutnya, dengan menambahkan 2 unit mesin antrian pasien di FO mampu mempercepat, mempermudah dan meringkas pelayanan antrian pasien di loket pendaftaran.

Selain itu juga mampu menatalaksanakan bridging pencetakan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) dan finger BPJS Kesehatan.

Baca Juga: Wujudkan Pelayanan Prima, RSUD Sumenep Siapkan Dua Menu Layanan Baru

“Kami diminta menyediakan alat baru ini, dimana mempunyai kelebihan salah satunya bisa mencetak SEP, dari keunggulan alat yang baru ini memang sesuai dengan arahan ibu direktur,” ucapnya.

Pihaknya mengaku alat ini juga menjadi salah satu syarat untuk pendaftaran bagi pasien-pasien, utamanya pasien BPJS.

“Karena di Sumenep, sesuai amanah dan kebijakan bapak Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, Kabupaten Sumenep telah menerapkan UHC,” terangnya.

As’ad Zainuddin menjelaskan bahwa diatas 96 persen penduduk Sumenep sudah kepesertaan BPJS. Bagi pasien BPJS untuk rumah sakit dimanapun pasti mencetak SEP.

“Dan alat yang baru ini bisa masuk kedalam sistem yang SEP-nya bisa langsung tercetak,” paparnya.

Jadi kata dia, ini juga berkaitan dengan finger print. Oleh karena itu, sistem BPJS mewajibkan seluruh pasien BPJS, khususnya di beberapa klinik umum, untuk diambil finger print hampir 90%. Apabila terdapat finger print di loket pendaftaran atau di poli.

“Maka sekarang bisa langsung dilakukan dianjungan mandiri,” tambanya.

Sehingga sesuai arahan Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep komitmen selalu memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat, dan berhasil dua unit mesin itu direalisasikan di akhir tahun 2023.

“Dan alat yang baru itu memang sangat membantu dan sudah digunakan berjalan satu bulan lebih,” pungkasnya.

Reporter : Ari
Editor : Amin
Publisher : Eka Putri

Tinggalkan Balasan