PROBOLINGGO, Rabu (16 Agustus 2017) suaraindonesia-news.com – Beberapa hari belakangan ini warga Kota Probolinggo, Jawa Timur, khususnya ibu rumah tangga diresahkan dengan berita di media massa tentang beredarnya garam yang sulit larutkan diduga ada kandungan serbuk kaca.
Garam bermerek kemasan 250 gram yang beredar di Kota Probolinggo, yang diduga ada kandungan serbuk kaca ini terlihat lebih putih dan mengkilat.
Namun garam tersebut menurut warga, ada kristalan semacam serbuk kaca, hingga tidak mudah larut bila digunakan untuk memasak.
Bahkan dengan beredarnya garam yang diduga ada campuran serbuk kaca tersebut, warga mengadukan kepada DPRD setempat agar dilakukan uji laboratorium.
Dengan beredarnya berita tersebut, Rabu (16/8) siang Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Pemkot Probolinggo, Gatot Wahyudi, bersama Ketua DPRD Kota Probolinggo, Rudi Ghofur dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Probolinggo, Drg. Ninik Irawibawati mengundang manager pemasaran garam cap daun produksi PT. Uninchem Candi Indonesia, Sidoarja, Benny Krismas untuk datang ke Kota Probolinggo memberikan clarifikasi dan meyakinkan kepadamasyarakat.
Bahwa, garam cap daun produksi PT. Unichem Candi Indinesia, tidak mengandung serbuk kaca, dan sudah terdaftar di BPOM RI, serta mengandung yodium min 30 ppm. Baca Juga: Teroris Yang Diduga Warga Kangayan, Polres Sumenep Lakukan Verifikasi
Dihadapan sejumlah wartawan, Benny Krismas menjelaskan, bahwa garam meja cap daun produksi PT. Uninchem Candi Indonesia Sidoarjo Jawa Timur, murni garam beryodium tidak mengndung serbuk kaca, dan sudah terdaftar di BPOM RI.
Bahkan, untuk membuktikan garam meja cap daun tidak dicampur serbuk kaca, Benny memberikan contoh yang mudah untuk membuktikan garam itu ada campuran serbuk kaca atau tidak.
“Cara yang mudah tersebut yakni dengan melarutkan garam kedalam gelas dicampur dengan air yang seimbang,” ujarnya.
Menurut Benny, kalau melarutkan garam dengan air tidak sesuai ukuran akan terjadi titik jenuh.
“Jadi antara air dan garam harus sesuai/seimbang biar tidak menimbulkan titik jenuh (tidak larut semua),” imbuhnya.
Namun untuk membuktikan secara outentik kepada masyarakat bahwa garam cap daun produksi PT. Unichem Candi Sidoarjo tidak mengandung campuran serbuk kaca, kami akan membawa sample yang beredar dipasar untuk dilakukan uji laboratorium, ungkapnya, Rabu (16/8) siang.
Drg. Ninik, selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Probolinggo kepada sejumlah wartawan menegaskan, setelah dilakukan survey lapangan di pasar dan sejumlah toko tidak ditemukan adanya garam yang bercampur serbuk kaca.
“Jangan hanya katanya saja, kalau memang ada warga yang mendapati garam bercampur serbuk kaca, langsung tunjukkan ke saya, untuk membuktikan kebenarannya akan kita lakukan uji laboraturium,” tegasnya.
Sementara itu Rudi Ghofur Ketua DPRD Kota Probolinggo, menyampaikan, sebagai wakil rakyat, untuk menenangkan masyarakat agar tidak semakin resah, bersama dengan DKUPP dan Dinkes mendatangkan pihak produsen agar memberikan klarifikasi, untuk meredakan soal keresahan warga adanya isu garam bercampur serbuk kaca tersebut.
“Diharapkan warga jangan terlalu panik dengan beredarnya isu/berita adanya garam yang mengandung serbuk kaca ini. Hanya saja, warga tetap harus waspada dan hati – hati saat membeli garam beryodium di pasaran,” pungkasnya. (Singgih Wijanarko).