PATI, Minggu (29/10/2023) suaraindonesia-news.com – Anggota DPR RI, Sudewo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pati, yaitu meninjau projek pembangunan bendung karet (rubber dam) Sungai Silugonggo -Juana, turut Desa Bungasrejo Kecamatan Jakenan, Minggu (29/10).
Kunjungan Anggota Komisi V DPR yang merupakan mitra kerja Kementerian PUPR itu, didampingi Kapala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali – Juana, Dr. Harya Muldianto beserta jajaran. Hadir pula Plt Kepala DPUTR Kabupaten Pati, Camat Jakenan, Juana, Pati, Gabus, Pucakwangi dan Tambakromo, serta para kepala desa di wilayah kecamatan tersebut.
Sudewo mengatakan, bendung karet kembang kempis yang sedang dibangun ini merupakan hasil pokok pikiran (aspirasi)-nya dalam memperjuangkan kebutuhan masyarakat (petani) di Kabupaten Pati, terutama di daerah aliran sungai tersebut.
“Sehingga nanti dengan adanya bendung karet ini, petani tidak lagi kesulitan untuk mengairi sawahnya. Adanya bendung karet ini, patut disyukuri”, kata Sudewo.
Baca Juga: Tindaklanjuti Aduan Masyarakat, Komnas HAM Turun ke Pati
Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra ini menambahkan, program sumberdaya air yang ada di Dapil-nya, meliputi Kabupaten Pati, Grobogan, Blora dan Rembang, terdapat beberapa titik lokasi.
“Yaitu bendung karet ini. Lalu Bendung Cabean di Kecamatan Todanan Blora, tetapi pemanfaatan airnya untuk masyarakat di Kecamatan Winong – Pati. Kemudian yang saat ini dalam masa kontrak kerja, yaitu pelebaran muara Sungai Juana yang berfungsi untuk tambat kapal dan distribusi logistik kapal, serta memperlancar arus sungai”, ungkapnya.
Politisi asli Kayen – Pati ini menambahkan, projek lainnya yang sedang terus berjalan saat ini, yaitu normalisasi anak Sungai Juana. Sedangkan yang di Kabupaten Blora, sebut Sudewo, sedang berjalan pekerjaan konstruksi projek yang dinilai sangat prestisius, yakni sebuah bendungan di wilayah Kecamatan Kradenan yang letaknya berisirisan dengan Kabupaten Bojonegoro – Jawa Timur, senilai 5 triliun rupiah.
“Untuk projek bendung karet ini sendiri pekerjaannya meliputi bendung karet, tanggul kanan kiri dan normalisasi sungai hingga ke hilir”, tuturnya.
Sudewo berharap, bendung karet tersebut, akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Kabupaten Pati.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali – Juwana, Dr Harya Muldianto menjelaskan, bendung karet tersebut dibangun dengan area seluas 3.741.2 meter persegi yang dapat dimanfaatkan untuk mengairi saluran irigasi, penyediaan air baku, maupun sarana pengendali banjir.
“Diperlukan adanya manajemen pengelolaan air yang benar, sehingga air dapat dimanfaatkan secara maksimal. Dengan cara mencegah intrusi air laut, sehingga pada musim kemarau bisa dimanfaatkan untuk irigasi dan air baku kurang lebih 200 hektar dengan adanya bendung karet itu”, jelas Dr. Harya.
Bendung karet tersebut, dibangun dengan masa pelaksanaan selama 636 hari kalender, dengan masa pemeliharaan 365 hari atau 1 tahun.
Penyedia jasa konstruksi oleh Wika – Ananda KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp. 245.131.425.429.58,-
Reporter : Usman
Editor : Amin
Publisher : Eka Putri