Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaRegional

Akhirnya Plt Walikota Batu Cairkan Dana Bosda Rp 20 Miliar

Avatar of admin
×

Akhirnya Plt Walikota Batu Cairkan Dana Bosda Rp 20 Miliar

Sebarkan artikel ini
IMG 20171123 172754
Plt Walikota Batu Punjul Santoso

KOTA BATU, Kamis (23/11/2017) suaraindonesia-news.com – Akhirnya Plt Walikota Batu Punjul Santoso, Kamis (23/11/2017) mencairkan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) sebesar Rp 20 Miliar dari total anggaran tahun 2017 sebesar Rp 40 miliar, sementara separuhnya telah dicairkan lima bulan lalu.

Punjul Santoso mengungkapkan keterlambatan pencairan itu karena ada peraturan pemerintah soal dana Hibah dari belanja langsung menjadi belanja tidak langsung, serta adanya perubahan Anggran Keuangan (PAK) tahun 2017.

“Memang, biasanya itu diberikan triwuln sekali, namun kemarin itu sampai lima bulan belum dicairkan, karena ada peraturan pemerintah dari belanja langsung menjadi belanja tidak langsung,“ Kata Punjul Santoso, saat ditemui usai penyerahan dana Bosda, Kamis (23/11/2017).

Baca Juga :  Beralih Fungsi Menjadi Terminal "CARGO", Jalan Umum Stasiun Pasirian Rusak

Menurutnya, Hibah sekolah itu ada tetapi dananya yang kemarin itu mengalami keterlambatan karena dipindah ke Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).

“Mestinya cair karena tidak Plt Sekda akhirnya mengalami keterlambatan, dan sekarang sisanya hari ini dicairkan, pada tahap pertama yang lalu kurang lebih dicairkan sekitar Rp 19 Miliar,” tuturnya.

Bosda kata dia, dicairkan ke 335 sekolah yang ada di Kota Batu mulai TK hinga SMA/SMK baik swasta maupun negeri dengan besarnya jumlah bervarisi, SD/MI yang semula itu Rp 15 ribu menjadi Rp 20 ribu, SMP yang awalnya Rp 20 ribu menjadi Rp30 ribu, SMK Rp 200 ribu menjadi Rp 225 ribu, atau satu Siswa SMK dalam satu tahun mendapatkan dana sebesar Rp 1,4 juta,

Baca Juga :  Walikota Batu Dewanti Tak Miliki RPJMD 2017-2022

“Tujuan kami memberikan Bosda tidak lain untuk membebaskan pungutan bagi seluruh siswa negeri terhadap biaya operasional sekolah, serta membebaskan pungutan seluruh siswa miskin dari seluruh pungutan dalam bentuk apapun baik sekolah negeri maupun swasta,” Kata Politisi PDIP ini.

Lanjutnya, untuk TK SD hingga SMP tujuan juga untuk meningkatkan kwalitas gizi peserta didik melalui tambahan makanan sehat, serta meringankan beban biaya operasional sekolah bagi siswa SD hingga SMA/SMK swasta. (Adi Wiyono/Jie)