Reporter : Sur
Sumenep, Kamis (3/11/2016) suaraindonesia-news.com) – Tidak bisa dipungkiri, bahwa keberadaan suatu industri tertentu diharapkan dapat memberi dampak yang signifikan terhadap tingkat kesejahteraan masyrakat lokal.
Seperti yang ada di wilayah kecamatan Raas, Sumenep, Madura, Jawa Timur, dua industri migas yakni PT KEI dan HCML yang beroperasi diharap oleh masyarakat menjadi ujung tombak perkembangan wilayahnya menjadi lebih baik.
Hal itu disampaikan oleh sembilan kepala desa kecamatan raas kepada wartawan melalui ketua Asosiasi kepala Desa (AKD) Raas H. Rahmawi.
“Jadi kita memang berharap bahwa perusahaan melibatkan orang lokal dalam pengelolaan CSR dan lainnya, jadi bukan hanya sebagai objek semata namun juga pelaku,” tegas kades kropoh tersebut.
Harapan itu sangatlah tidak berlebihan, menurut H. Rahmawi biar juga ada pembelajaran dan pendidikan yang diterima orang dalam ikut mengembangkan wilayahnya melalui perusahaan migas.
“Biar ada pengalaman dan pendidikan anak-anak kita dalam mengelola migas, apalagi yang tahu raas kan orang raas,” tambahnya.
Oleh karena itu, pihaknya di jajaran AKD Raas sudah satu suara untuk membahas soal perusahaan migas yang wilayah ring 1 raas agar dapat membangun raas dengan baik.
“Kades posisinya hanya ingin membantu, dan mengawasi bagaimana perusahaan dapat beroperasi dengan baik, tidak ada halangan apapun, itu saja,” Harap H. Rahmawi.
Namun pihaknya juga tidak akan segan-segan dalam memberi kritik jika kepentingan migas tidak sama dengan kepentingan masyarakat raas secara umum.
“Pokoknya kita akan lakukan sebagaimana mestinya kades diberi amanah oleh masyarakat,” tutup H. Rahmawi yang juga terkenal sebagai pengusaha tripang ini.













