BLORA, Selasa (4/4/21018) suaraindnesia-news.com – Politeknik Energi dan Mineral Akamigas (PEM Akamigas), sebagai pendidikan tinggi vokasi di bawah Kementerian ESDM didirikan dalam rangka pengembangan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia di bidang minyak dan gas bumi guna merespon kebutuhan tenaga kerja terampil Indonesia di bidang migas baik di tingkat nasional maupun internasional.
Bentuk respon terhadap kebutuhan industri migas diwujudkan dalam kurikulum program studi yang sesuai dengan kebutuhan industri migas. Program studi yang diselenggarakan PEM Akamigas yaitu : Teknik Produksi Migas, Teknik Pengolahan Migas, Teknik Mesin Kilang, Teknik Instrumentasi Kilang, dan Logistik Migas.Kegiatan Studium Generale adalah salah satu kegiatan Kuliah Umum (general lecture) dan Workshop dengan menghadirkan Expert Team dari Perusahaan Migas dan Perusahaan Jasa Migas Multinasional.
Maksud acara strategis ini agar PEM Akamigas memantapkan Brandnya sebagai institusi pendidikan yang berwawasan luas globlal multinasional, selalu mendapatkan wawasan dan pengetahuan teknis terupdate mengenai teknologi terbaru yang diterapkan perusahaan Multinasional Migas sebagai bekal menghadapi persaingan di dunia kerja.
Selain itu tujuan, acara ini adalah agar PEM Akamigas dapat selalu membina hubungan baik dengan pemerintah, industri migas dan akademisi di lingkungan pendidikan yang ada di Indonesia.
Studium Generale hari Rabu tanggal 4 April 2018, yang diwakili Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan RI Mayjen Ida Bagus Purwalaksana, SIP,MM. dengan tema “Bela Negara Untuk Kedaulatan Energi Republik Indonesia”.
Studium General ini diikuti Mahasiswa PEM Akamigas kurang lebihnya 896 orang, masih ditambah dosen dan pegawai PEM Akamigas. Hadir pula Wakil Bupati Blora H. Arif Rochman, Forkompimda, dan Forkompimcam Kabupaten Blora.
Inti materinya adalah yang pertama bahwa bela negara penting dilakukan, sebab untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan melindungi keselamatan warga negaranya.
Bahkan mempertahankan negara dari berbagai macam ancaman baik dari dalam maupun luar negeri, yang kedua generasi muda merupakan ujung tombak negara untuk menjaga harkat dan martabat bangsa.
“Khususnya mahasiswa PEM Akamigas harus dituntut meningkatkan pengetahuan dibidang energi dan menguasai teknologi untuk Kedaulatan Energi Republik Indonesia,” kata Ida Bagus Purwalaksana.
Sementara Itu Berdasarkan instruksi Presiden Nomor 013 Tahun 2011 tentang Penghematan Energi dan Air, maka dalam upaya menggalakan gaya hidup hemat energi yang dicanangkan oleh pemerintah tentunya kita semua tergerak sebagai pelaku gerakan hemat BBM dan listrik yang diikuti oleh seluruh elemen masyarakat.
Secara umum acara ini adalah upaya kita bersama, sesuai tanggung jawab dan kewenangan kita masing-masing, untuk mengendalikan BBM agar makin tepat volume dan tepat sasaran secara berkeadilan.
“Jadi, apa yang kita laksanakan sekarang ini adalah sesuatu yang luhur; yaitu menegakkan keadilan,” katanya.
Untuk itu, agar setelah mengikuti pelatihan Tenaga Penyuluh Lapangan Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak ini diharapkan peserta adalah salah satu ujung tombak penyampaian penggunaan BBM yang tepat guna dan tepat sasaran sehingga masyarakat atau pengguna semakin cerdas dalam memanfaatkan BBM sesuai dengan peruntukkannya.
Pelatihan Tenaga Penyuluh Lapangan Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak agar peserta mampu menjelaskan langkah-langkah pengendalian penggunaan BBM dan penghematan penggunaan listrik dengan baik serta mampu mendorong masyarakat / pegawai di lingkungan instansinya.
“Tujuannya agar dapat melakukan langkah-langkah penghematan guna untuk membangun bangsa dan negara serta menjadikan masyarakat yang adil dan sejahtera,” pungkasnya.
Reporter : Lukman
Editor : Agira
Publisher : Imam
