Jember, Suara Indonesia-news.com – Akhir akhir ini jalan desa tampak nya membutuhkan sentuhan pemerintah tapi bukan hanya pemerintah daerah saja yang bertanggung jawab, tapi pemerintah propensi pun turut andil, sebab tanpa adanya campur tangan dari pemerintah daerah atau pun propensi, selamanya jalan desa tidak akan ada perbaikan.
Seperti hal nya desa suka makmur yang terletak di wilayah kecamatan ajung kab jember, angat memprihatinkan padaha desa suka makmur tergolong desa yang produktif, dan rata rata penghasilan masyarakat sekitar adalah sektor komoditi berkebun dan pertanian, terutama jeruk. tapi sayang hal itu tidak bisa di kembangkan.Hal ini penyebab utamanya adalah sarana prasarana jalan yang sudah tidak layak lagi.
Menuut Sumardi, kepala desa suka makmur mengatakan, kita sudah memohon dan sudah mengajukan ke Pemkab, dan proposal nya sudah masuk tapi sampai hari ini masih belum ada tindakan yang konkrit kebawah.ujar nya
Sebetul nya apa kendala dari pemkab sendiri, kenapa kok susah sekali merealisasi usulan dari pemerintah desa padahal pemerintah desa adalah ujung tombak dari perekonamian pemerintah. kalau sarana dan prasarana jalan tidak memadai jelas itu akan menghambat kegiatan perekonamian didesa tersebut, sebetulnya desa suka makmur adalah salah satu contoh, tapi sebetulnya masih banyak desa desa yang lain yang memerlukan sentuhan dari pemerintah. terutama prasarana jalan yang tidak memadai. Papar Sumard.
Masih menurut Sumardi, Meskipun selama ini kepala desa membuat usulan tapi selama ini pula tidak di realisasi tanpa alasan yang jelas, tapi pemerintah sendiri menuntut kepala desa untuk segera melunasi pajak.tapi pembengunan sendiri terutama desa masih belum di perhatikan. apakah selama ini pihak UPTD Pekerjaan Umum (PU) bina marga sendiri sering memantau perkembangan pembengunan di desa terutama prasarana jalan ? kalau tiap tahn, atanya sih kemarin sudah turun,tapi nggak tau, kemarin sudah di sampaikan apa enggak.saya nggak tau soalnya itu adalah tugas nya.ujar sumardi.
Tapi sampai saat ini kondisi jalan masih banyak yang belum teraspal, belum lagi jalan yang berlubang belum sama sekali tersentuh.keluhnya. (Joko)