SAMPANG, Kamis (23/11/2023) suaraindonesia-news.com – Sebanyak 140 peserta didik sekolah dasar dari 14 kecamatan di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, meramaikan Festival Permainan Rakyat dan Olah Raga Tradisional, di Alun alun Trunojoyo Sampang.
Kegiatan tersebut di inisiasi oleh Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur, dalam rangka kampanye sekolah sehat. Kegiatan tersebut berjalan sukses dan anak-anak yang hadir tampak bergembira mengikuti permainan rakyat dan olah raga tradisional.
Permainan rakyat dan olah raga tradisional yang dilombakan antara lain, pesapean atau sape kerap yang dimainkan oleh 3 orang anak, pacca’ atau bakiak, enggran, lari karung dan permainan tradisional lainnya.
Acara diawali dengan pelepasan puluhan balon oleh Ketua BBPMP Jatim Sujarno bersama Kadisdik Sampang Edi Subinto, yang diwakili oleh Sekdis Muhammad Imran. Selanjutnya, melaksanakan senam sekolah sehat secara bersama oleh anak-anak.
Baca Juga: PUDAM Trunojoyo Sampang Berbenah, Tekan Kebocoran Pipa Air
Kadisdilk Sampang Edi Subinto yang diwakili oleh Sekdis Muh. Imran dalam sambutannya mengucapkan terimakasih pada Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur, yang telah memberikan kepercayaan pada Kabupaten Sampang, sebagai tempat kegiatan festival permainan rakyat dan olah raga tradisional, dalam rangka kampanye sekolah sehat.
“Permainan rakyat dan olah raga tradisional ini sangat bagus agar anak-anak saat ini tidak melupakan permainan tradisional yang merupakan budaya asli Indonesia. Bagi anak–anak saat ini, permainan ini baru tapi bagi kita orang dewasa permainan ini sudah dikenal dan bukan permainan baru,” terangnya.
Ketua BBPMP Jatim Sujarno mengatakan, acara ini dalam rangka kampanye sekolah sehat yang di isi dengan kegiatan festival permainan rakyat dan olah raga tradisional. Tujuannya, agar anak-anak senang dan bergembira.
“Sekaligus anak-anak saat ini mengenal dan bermain permainan rakyat yang merupakan permainan tradisional budaya Indonesia. Karena anak yang sehat itu, yang banyak bergerak dan banyak minum air putih,” jelasnya.
Ia menambahkan, hari ini bersama sama kita melestarikan permainan tradisional, karena merupakan warisan nilai-nilai budaya bangsa yang harus kita jaga.
Kepada media ini Kabid Pembinaan SD Abdul Rahman, melalui Kasi Penyelenggaraan SD Wahyu Arybowo menjelaskan, kegiatan ini dari BBPMP Jatim, Disdik Sampang hanya menyiapkan lokasi dan peserta lomba dari siswa sekolah dasar.
“Jumlah siswa yang ikut festival permainan rakyat dan olah raga tradisional sebanyak 140 orang dari 14 kecamatan di Kabupaten Sampang. Setiap kecamatan mengirim 10 anak untuk 5 lomba. Sebelumnya, setiap kecamatan melombakan permainan tradisional tersebut antar sekolah dasar dan pemenangnya di ikutkan dalam festival permainan rakyat dan olah raga tradisional saat ini,” urainya.
Sekedar diketahui, pantauan media ini dilapangan dari sekian permainan rakyat yang dilombakan, ada satu permainan yang cukup diminati dan banyak suporternya yaitu permainan pesapean atau karapan sapi yang dimainkan oleh 3 anak. Suporter permainan pesapean atau karapan sapi cukup ramai, terutama saat pesapean sekolahnya masuk finis pertama. Dari sekian SD yang ikut lomba, suporter terbanyak dari SDN Gunung Sekar 1, karena sekolahnya sangat dekat dengan Alun alun Trunojoyo Sampang.
Reporter: Nora
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri












