Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Makam Mbah Batu yang terletak di dusun Banaran Desa Bumiaji Kecamatan Bumiaji kota Batu, Minggu sore ( 19/7) Jam 16.00 WIB terbakar, beruntung satu jam kemudian api dapat dijinakkan oleh warga dusun setempat dengan mengugunakan alat sederhana dan desel semprot milik petani dan dibantu oleh mobil PMK kota Batu, sehingga tempat makam yang dijadikan wisata religius ini, tiga perempatnya dari bangunan dapat diselamatkan.
Imam Qozali Tokoh agama desa setempat saat ditemui dilokasi Kebakaran mengatakan bahwa kebakaran itu diduga disegaja dibakar oleh orang yang tidak jelas indentitasnya.

“Bisa juga orang gila, tapi bagi kami Perangkat desa dan tokoh masyarakat tidak menjadi masalah yang terpenting bangunan makam bisa diselamatkan” kata Imam.
Menurutnya, api bermula dari pohon beringin yang berumur puluhan tahun itu dibakar oleh orang misterius yang tidak bertanggung jawab.
“Setelah pohon beringin terbakar, kemudian mengenai bagian bangunan makam, dan seperempatnya bangunan tertimpa pohon dan terbakar” ungkapnya
Kepala desa Bumiaji Edi suyanto juga mengatakan Bangunan makam itu sebulan lalu telah direnovasi, namun saat lebaran sebagian makam mbah Batu itu terbakar,
“Perangkat desa, LPMD, dan warga bersama-sama memadamkan api, beruntung tidak sampai menimbulkan korban jiwa, padahal wisata regius itu selalu ada orang” Jelasnya.
Menurutnya, makam Mbah batu yang semula diberi nama dwi condro asmoro itu sudah menjadi tradisi ritual khususnya umat islam, karena dipercaya bahwa makam tersebut masih memiliki hubungan dekat atau famili dengan kerajaan mojopahit dan demak.
Sementara Santoso Wardoyo Kepala PMK kota Batu mengatakan bahwa kebakaran bermula dari pohon beringin yang dibakar orang tidak dikenal kemudian menimpa atap.
“Akibat kebakaran itu kerugian yang ditaksir sekitar Rp 30 juta” ungkap Santoso (Adi Wiyono).













