BOGOR, Jumat (06/09/2019) suaraindonesia-news.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor akan genjot produksi air minum pasca pemutusan produksi air minum ke PDAM Tirta Asasta Kota Depok.
Menurut Dirut PDAM Tirta Kahuripan Kab. Bogor Hasanudin Tahir saat ditemui diruangan kerjanya beberapa hari yang lalu mengatakan bahwa produksi air minum menurun sekitar 600 ribu Kubik (600.000 M3) pada tahun 2018 dibanding dengan tahun 2017.
Ditambahkan Hasan, produksi air minum pada tahun 2017 sebanyak 53.663514 M3 sementara pada tahun 2018 produksi air minumnya sebanyak 53.90042, sehingga diperkirakan penurunan produksi mencapai 600 ribuan kubig.
Adapun penyebab menurunnya produksi air minum di PDAM Tirta Kahuripan pada tahun 2018 kata Hasan, karena pada PDAM Tirta Asasta Kota Depok sudah tidak mensuplay air minum lagi sejak tahun september 2018.
“Sebelum septem 2018 PDAM Kota Depok kan masih membutuhkan air dari kita, sekarang sudah tidak lagi, makanya produksi kita berkurang,” ungkapnya.
Dikatakan Hasan, untuk mengantisipasi pengurangan produksi air minum di PDAM Tirta Kahuripan, PDAM Tirta Kahuripan menambah sambungan langganan baru yang belum terlayani dan yang sudah tersedia layanan pipanya, selain itu memberikan pasokan air minum kepada pelanggan pelanggan eksisting.
Adapun jaringan yang bertambah hingga Juli 2019 berjumlah 4000 jaringan khususnya daerah tengah dan barat Kabupaten Bogor terangnya.
Selain itu kata Hasan, PDAM Tirta Kahuripan sudah membuat sambungan ke Podomoro Golf View yang berlokasi di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
“Kami sudah membuat sambungan pipa ke Podomoro Golf View dan dimulai sejak awal 2019, rencananya pada bular November 2019 air minum sudah teralirkan ke Podomoro Golf View,” pungkasnya.
Reporte : Iran G Hasibuan
Editor : Amin
Publisher : Marisa













