Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita

9 Bulan Tenaga Honda Pemkab Sampang Tak Terima Honor

Avatar of admin
×

9 Bulan Tenaga Honda Pemkab Sampang Tak Terima Honor

Sebarkan artikel ini
80feb9a5 30e6 4f58 9585 556b29e99278
Kantor Pemkab Sampang

SAMPANG, Minggu (11 September 2017) suaraindonesia-news.com- Sudah 9 bulan ini para tenaga honorer dilingkungan Pemkab Sampang, belum terima honor. Tak pelak, sebanyak 24 orang tenaga honorer kelimpungan dan meratapi nasibnya. Sebab, meskipun anggaran telah disediakan dan tinggal dibayarkan, sampai saat ini tenaga honor daerah (honda), terpaksa harus gigit jari. Sebab, selama 9 bulan terakhir gaji honorer itu ngendon di bagian keuangan.

Fadhilah Budiono, Bupati Sampang mengatakan, belum dibayarkan gaji honor tenaga honda itu lantaran takut berbenturan dengan regulasi. Sebab, meski 24 orang itu tercatat sebagai honor Pemkab Sampang, tenaga honda ini mayoritas bekerja di lembaga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Padahal, semua kewenangan dan anggaran untuk oprasional SMA menjadi tanggungjawab Provinsi. Sehingga daerah tidak berani membayarkan uang tenaga honda itu.

Baca Juga :  Kuota Bansos BLT DBHCHT 2023 Capai 3.150 KPM, Dinsos P3A Sumenep Jamin Tidak Akan Ada Pemotongan

“Kita takut untuk membayar gaji honor itu karena nanti bisa disalahkan, sehingga kami masih menunggu regulasinya seperti apa, karena semua oprasional lembaga pendidikan SMA adalah naungan pihak provinsi,” terang Fadhillah Budiono, Senin (11/9/2017).

Lanjut Fadhilah, SK Bupati kepada tenaga honor daerah itu, berlaku sampai 2018 mendatang. Sehingga pihaknya telah melakukan pertemuan dengan para tenaga honda dengan keputusan, Pemkab Sampang akan membuat surat yang akan dikirim kepada, BPK, Mendagri, hingga Presiden. Termasuk kepada DPR untuk membantu menyelesaikan masalah honor daerah itu.

Baca Juga :  Dirut Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Hadiri Talkshow Bahas Soal SPAM di Kabupaten Bogor

“Seluruh Jawa Timur, ada sekitar 5 ribu tenaga honda yang mengalami nasib yang sama, oleh karena itu, saya pribadi telah menandatanggani surat untuk dikirimkan ke Presiden,” tegasnya.

Sementara itu, menurut Miming selaku koordinator tenaga honda Pemkab Sampang, menjelaskan. Selama 9 bulan ini, dirinya beserta 23 tenaga honor yang lain seharusnya telah menerima uang gaji mereka sebesar 1 juta perbulan.

“Kami memohon dengan hormat agar status honorer kami diperjelas, karena kami mengantonggi SK bupati,” tandasnya.(nor/luk)