6 Pelajar Terjaring Ops Bina Siswa Sat Pol PP - Suara Indonesia
Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Pendidikan

6 Pelajar Terjaring Ops Bina Siswa Sat Pol PP

×

6 Pelajar Terjaring Ops Bina Siswa Sat Pol PP

Sebarkan artikel ini
IMG 20160229 160619
6 Pelajar membolos terjaring Operasi Bina Siswa Sat Pol PP Pemkot Probolinggo, Senin pagi (29/2). Mereka dihukum dengan menghafalkan Pancasila dan PBB.

Reporter : Singgih

Probolinggo, Suara Indonesia-News.Com – 6 pelajar, diantaranya 4 pelajar SMK Swasta dan 2 pelajar MTS Swasta di Kota Probolingggo yang sedang membolos sekolah terjaring Operasi Bina Siswa yang dilakukan secara rutin oleh Sat Pol PP Pemkot Probolinggo pada tiap jam belajar berlanjut, disuatu tempat permainan Game Play Station yang berlokasi dibelakang Kantor Kecamatan Kademangan, Senin pagi (29/2) sekira jam 08.30 WIB.

Kasat Pol PP Pemkot Probolinggo Hari Wasis Ismoyo dikonfirmasi mengatakan, ke 6 pelajar yang terjaring itu 3 pelajar dari SMK Ahmad Yani, masing masing bernama Ahmad Hoirul Yasin, Andiko, dan Yunus Fathorozi. Ke tiganya klas 10.

Kemudian Agus Hapi siswa SMK Asulton klas 10. Sedang 2 pelajar MTS yang ikut terjaring operasi Bina Siswa adalah Muhammad Rohim dan Achmad Junaidi klas 9 MTS Sunan Giri.

Ke 6 pelajar tersebut, kata Kasat Pol PP saat membolos sekolah mereka terjaring Operasi Bina Siswa yang digelarnya ditempat permainan Game Play Stasion yang berlokasi dibelakang Kantor Kecamatan Kademangan.

Baca Juga :  Dokter Spesialis Datangi dan Periksa Dua Bersaudara yang Alami Kelainan di Jember

Ke 6 pelajar kami bawa ke mako, kepada petugas ke 3 pelajar SMK Ahmad Yani mengaku memang niat membolos, sedang 3 pelajar lainnya mengaku terlambat masuk sekolah. Namun tas mereka saat digeledah oleh anggota kami ditemukan 2 pak rokok dan 1 HP didalam tas milik Andiko.

Penggeledahan tas dilakukan karena dikhawatirkan mereka membawa Pil, narkoba, ataupun sajam. Saat tas sekolah mereka digeledah anehnya isi tas nyaris kosong, karena masing masing tas hanya berisi satu buku tulis saja. Sementara sepeda motor mereka karena protolan kami serahkan kepada Polantas agar ditindak lanjuti, terang Hari Wasis Ismoyo.

Hari Wasis Ismoyo menjelaskan, Operasi Bina Siswa ini rutin di laksanakan pada saat jam belajar berlanjut.  Tujuannya untuk mencegah pelajar agar tidak membolos sekolah.

“Pelajar yang membolos dan terjaring Operasi Bina Siswa setelah kami bawa ke mako diberi hukuman PBB dan menghafalkan Pancasila tujuannya adalah untuk Penguatan Jiwa Nasionalisme. Dikarenakan mereka itu pembohongannya kuat, jiwa dan idiologinya masih rentan. Setelah mereka diberi hukuman, pihak sekolah mereka dan Diknas kami hubungi,” ujar Kasat Pol PP.

Baca Juga :  Kota Batu Terancam Kekurangan 100 Guru SD Tahun 2017

Sementara itu Eko Hariyanto dari Dikmen Diknas Kota Probolinggo saat dikonfirmasi mengatakan dalam menyikapi kenakalan pelajar yang membolos pihaknya hanya sebatas memediasi saja, untuk mengambil tindakan sangsi kepada pelajar yang membolos sekolah diserahkan kepada pihak lembaga sekolahnya masing masing.

Sedang Septa, selaku guru bidang Kesiswaan SMK Ahmad Yani dikonfirmasi mengatakan, ke 3 muridnya yang membolos dan terjaring Operasi Bina Siswa itu duduk di klas yang sama. Mereka itu track recordnya tidak baik, sudah sering kali membolos sekolah, sudah sering kali diperingati namun selalu diulangi. Sekarang tindakan yang akan kami lakukan adalah  memanggil orang tuanya untuk membuat surat pernyataan yang ditandatangani langsung Kepala Sekolah, orang tuanya dan siswa.

“Kalau dengan pernyataan itu mereka masih mengulangi lagi pihak sekolah akan melakukan tindakan tegas dengan DO”, ungkapnya.