JEMBER, Selasa (12 September 2017) suaraindonesia-news.com – Kasus penipuan biro perjalanan umroh dan haji dengan promo harga sangat murah yang dilakukan oleh First Travel membawa dampak negatif kepercayaan konsumen kepada sebuah biro penyelenggara umroh dan haji.
Salah satu calon jamaah umroh di Jember, Rosa Hariri mengaku dirinya cukup resah dalam menentukan biro mana yang harus dipilihnya.
“Takut juga was-was setelah adanya isu First Travel, makanya kita keliling untuk cross check ke setiap biro di berbagai lokasi di Jember,” ucap Rosa, saat dirinya sedang menanyakan paket umroh dan haji di kantor salah satu Biro Umroh dan Haji, Jl. Madura Sumbersari Jember, Selasa (12/9) siang.
Senada dengan Rosa, seorang warga Bondowoso, Ali Ahmad yang sedang berusaha mencari biro penyelenggara umroh dan haji yang terpercaya di Jember juga mengaku resah dengan adanya isu First Travel.
“Sedikit takut juga dengan adanya isu tersebut, namun tidak mengurangi niat kami untuk umroh ke tanah suci,” ungkap Ali
Sedangkan pemilik salah satu biro perjalanan umroh dan haji, Abdul Muqit mengaku isu First Travel tidak mempengaruhi minat masyarakat ke Tanah Suci. Baca Juga: Calo Pencatatan Sipil Akan Dilaporkan Ke Polisi
“Kasus tersebut (First Travel, red) tidak mempengaruhi minat masyarakat untuk ke Tanah Suci, kami menghimbau untuk tidak terpukau dengan harga yang murah,” terang Muqit.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam sebuah paket umroh maupun haji, tambah Muqit, diantaranya pilihan akomodasi yang ditawarkan, lamanya hari dari paket wisata tersebut, juga maskapainya.
“Ketiga aspek tersebut harus dikritisi oleh calon konsumen (pembeli) paket wisata umroh ataupun haji,” tukasnya. (Guntur)