Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Pendidikan

Wabup Fattah Jasin Bocorkan Rahasia Penurunan Stunting ke Pemkab Bondowoso

Avatar of admin
×

Wabup Fattah Jasin Bocorkan Rahasia Penurunan Stunting ke Pemkab Bondowoso

Sebarkan artikel ini
IMG 20230309 213621
Rombongan dari Pemkab Bondowoso saat study banding ke Pemkab Pamekasan dalam rangka penurunan angka stunting

PAMEKASAN, Senin (06/03/2023) suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura menerima rombongan pejabat dari Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, untuk belajar masalah penekanan angka stunting di wilayah bondowoso.

Kedatangan rombongan Wakil Bupati, Irwan Bachtiar Rachmat, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Bondowoso melakukan study tiru ke Pamekasan tersebut dilakukan di Peringgitan Dalam Pendapa Agung, Ronggosukowati.

“Saya bersama rombongan datang ke Pemkab Pamekasan untuk belajar bagaimana cara yang tepat bisa menurunkan stunting, karena informasi Pamekasan bisa menurunkan sampai 30 persen. Sementara di Kabupaten Bondowoso masih sekitar 5 persen, padahal target nasional 2024 ini minimal sudah harus 14 persen,” ungkap Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rachmat dalam sambutannya.

Dia menyampaikan, angka stunting hasil survey yang dilakukan Kementerian Kesehatan RI tidak sesuai dengan kondisi real yang ada di Kabupaten Bondowoso. Hal itu yang menjadi salah satu faktor penghambat penanganan stunting.

“Karena samplingnya tidak sesuai dengan jumlah populasi yang ada di Bondowoso, sehingga debatable antara kami dengan dinas kesehatan. Lah, Pamekasan ini bagaimana, ini yang harus kami belajar banyak, sehingga target nasional menjadi 14 persen itu Bondowoso bisa tercapai,” ungkapnya.

Pihaknya juga ingin mengetahui langkah strategis yang dilakukan Pemkab Pamekasan untuk menurunkan angka stunting dari 38 persen menjadi 8 persen. Sehingga, pihaknya memilih Kabupaten Pamekasan sebagai rujukan studi tiru lantaran penanganan angka stunting yang sangat sukses.

“Kemudian langkah-langkah strategis, atau langkah kongkrit, baik intervensi secara sensitif atau intervensi secara spesifik, kolaborasinya bagaimana, ini yang akan kami tiru nanti di Bondowoso, sekaligus bagaimana tim PKKnya,” ujarnya.

Menanggapi itu, Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin mengatakan, langkah cepat itu perlu melibatkan beberapa pihak untuk menggenjot pengurangan angka stunting, sekitar ada 12 organisasi perangkat daerah (OPD) yang terlibat, termasuk tim penggerak PKK yang aktif hingga ke desa-desa.

“Kita tidak pernah melewatkan teman-teman PKK atau dharma wanita, dari 38 persen menjadi 8 persen ini berkat kerjasama bersama ke tingkat desa dengan beberapa program salah satunya rembuk stunting itu salah satu program dinkes,” ujarnya.

“Sehingga semua pihak diajak untuk memberikan gagasan, ada posyandu yang holistik dan terintegratif, tidak hanya timbang pulang, tetapi di situ ada dinas sosialnya, dinas kesehatan, dinas KB, dan beberapa dinas lain mengedukasi,” kata Fattah Jasin, menambahkan.

Dia menjelaskan, penekanan angka stunting tidak hanya menyasar masyarakat saja. Melainkan juga harus turun sosialisasi ke pondok pesantren yang ada di Pamekasan.

Baca Juga :  Satlantas Polres Pamekasan Larang Sepeda Listrik Digunakan di Jalan Raya

Sekadar informasi, kedatangan pejabat dari Pemkab Bondowoso tersebut disambut oleh Wakil Bupati Fattah Jasin didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah, Sigit Priyono, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Saifuddin, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP), Muharram, Plt. Kepala Dinas Sosial, Plt. Direktur RSUD Smart Pamekasan, dan jajaran pejabat lain di lingkungan Pemkab Pamekasan.

Baca Juga :  Memerangi Covid-19, Dishub Pamekasan Dapat Jatah 1,1 M

Reporter : May
Editor : Wakid Maulana
Publisher : Nurul Anam