Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Teknologi

Untuk Ketahanan Pangan Selama Ramadhan, Kota Bogor Akan Bentuk Satgas Gabungan

Avatar of admin
×

Untuk Ketahanan Pangan Selama Ramadhan, Kota Bogor Akan Bentuk Satgas Gabungan

Sebarkan artikel ini
IMG 20170504 084951

Reporter: Iran G Hasibuan

BOGOR, Kamis (4/5/2017) suaraindonesia-news.com – Untuk menjaga stabilitas harga pangan dan ketersediaan bahan pangan selama Bulan Ramadhan, Polresta Bogor Kota segera bentuk tim khusus Satgas Pangan.

Usai melakukan Video Conference bersama Kapolri di Mako Polresta Bogor Jl Kapten Muslihat No. 18 Kota Bogor , Sekda Kota Bogor Ade Syarif Hidayat mengatakan bahwa sebelumnya Kapolri sudah mengatakan dengan tegas bahwa ketahanan pangan adalah ketahanan negara dan stabilitas pangan adalah stabilitas daerah, oleh karena itu dikota bogor sendiri akan dibentuk satgas untuk ketahanan pangan selama bulan ramadhan, ujarnya.

Ditambahkan Ade Syarif, dari dua puluh enam (26) bahan pokok yang ada dikota bogor sebelas (11) jenis bahan pokok akan naik tapi masih pada tahap kewajaran,sementara lima belas (15) jenis bahan pokok lainnya turun, tuturnya.

Baca Juga :  DKPP Sumenep Siapkan Bibit Tembakau Unggul Varietas Prancak

Sementara menurut Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Ulung Sampurna, satgas tersebut dibuat untuk melakukan tindakan preventif dan preemtif selama bulan ramadhan.

“Kita akan mencegah agar nanti tidak ada penimbunan bahan pangan, karena jika kita lihat beras dari Bulog sudah mencukupi tidak mungkin kekurangan,” imbuhnya.

Dikatakan Kombes Pol Ulung, bahwa nantinya Satgas Pangan akan rutin melakukan operasi pasar dengan bekerjasama dengan jajaran Pemerintahan Kota Bogor (pemkot) baik itu dari PD Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ), Satpol PP, Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan maupun dinas terkait lainnya.

Baca Juga :  Harga Bahan Pokok di Kota Malang Alami Penurunan Jelang Pergantian Tahun 2022

“Operasi pasar sangat perlu, karena jangan sampai nanti ada temuan-temuan penimbunan, apalagi pedagang yang menjual bahan pangan yang tidak layak jual,” jelasnya.

Menurutnya, langkah awal pihaknya akan melakukan sosialisasi ke pasar-pasar terkait kebutuhan bahan pangan selama Ramadhan, tetapi jika kemudian ditemukan ada yang menimbun, pihaknya tidak akan segan segan untuk menindak secara tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. pungkasnya.