SUMENEP, Jum’at (28/03) suaraindonesia-news.com – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Rubaru, Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar penyuluhan tentang penyakit difteri di Desa Matanair.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya difteri serta langkah pencegahan dan penanganannya.
Penyuluhan tersebut mendapat respons positif dari warga yang dihadiri oleh petugas kesehatan, termasuk Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (PJ UKM), perawat, bidan desa, serta perangkat desa dan warga setempat, pada Kamis (13/03/2025).
Materi yang disampaikan meliputi pengertian difteri, ciri-ciri atau gejala, cara pencegahan, dan pengobatan.
Kepala Puskesmas Rubaru, Drg. M. Dony Istata, menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar sebagai respons atas tingginya kasus difteri dalam beberapa waktu terakhir.
“Difteri adalah penyakit menular yang berbahaya dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat. Masyarakat perlu mengenali gejalanya sejak dini dan segera melapor ke petugas kesehatan jika menemukan kasus yang dicurigai,” ujarnya, Jum’at (28/03/25) saat dihubungi via WhatsApp.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi lengkap, termasuk vaksin DPT-HB-Hib yang melindungi dari difteri.
“Kami berharap dengan penyuluhan ini, masyarakat semakin waspada dan memahami pentingnya pencegahan. Kerja sama antara petugas kesehatan dan warga sangat krusial dalam menekan penyebaran penyakit ini,” tambah Dony.
Lebih lanjut, Drg. Dony mengungkapkan Puskesmas Rubaru berencana melanjutkan sosialisasi serupa di desa-desa lain di wilayah kerjanya untuk memastikan cakupan pemahaman masyarakat yang lebih luas.
Reporter: Ari
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri
