ACEH TIMUR, Minggu (28/07) suaraindonesia-news.com – Menanggapi permintaan masyarakat untuk dilaksanakan rapat, Kepala Desa (Keuchik) Matang Bungong, Kecamatan Idi Timur saat di jumpai media ini Sabtu (27/7) berjanji akan menyahuti keinginan warganya.
Menurut Keuchik Matang Bungong, Hasballah, pihaknya siap untuk melaksanakan rapat sesuai dengan keinginan masyarakat, sehingga apa masyarakat dapat mengetahui terhadap realisasi kegiatan yang terkait Dana Desa (DD).
Ya secepatnya akan kita laksanakan rapat sesui dengan keinginan masyarakat, namun terlebih dahulu akan bermusyawarah dengan perangkat dan Tuha Peut Gampong(TPG), kata Hasballah.
Pada kesempatan tersebut Hasballah juga ikut mengklarifikasi soal tudingaj beberapa warga yang menyebut dirinya tidak terbuka terhadap pengelolaan DD serta mengatakan tidak permah melaksanakan rapat akhir tahun.
Setiap akhir tahun selalu diadakan rapat, termasuk menyampaikan laporan realisasi DD, mengenai papan grafik informasi ada terpasang didepan kantor Keuchik, tapi beberap waktu di pindahkan kebagian samping kantor karena telah roboh disebabkan angin kencang, jelas Hasballah.
Sebelumnya, sejak terpilih sebagai Keuchik tahun 2019, warga Desa Matang Bungong mengaku Keuchik belum pernah menyampaikan laporan pertanggung jawab terhadap progres realisasi kegiatan disetiap akhir tahun.
Sejumlah warga saat ditemui media ini Jumat sore (26/7) di tepi pantai, mengungkapkan harapan mereka yang supaya Keuchik dapat melaksanakan rapat umum secepatnya.
“Warga sudah berharap. untuk segera di adalan rapat, karena selama beberapa tahun menjabat atau terpilih, keuchik belum pernah melaksanakan rapat untuk menjelaskan tentang realisasi kegiatan pada setiap akhir tahun,” ungkap warga yang enggan menyebut namanya.
Menurut pengakuan warga, selama ini warga tidak tau tentang masalah anggaran Dana Desa, karena Keuchik tidak pernah menyampaikan kepada masyarakat.
“Berapa jumlah Dana Desa, kemana saja digunakan, warga tidak tau, sebab keuchik sangat tertutup berbeda jauh dengan keuchik sebelumnya,” kata Warga.
Selain tidak pernah menggelar rapat menyampaikan laporan realisasi dana desa kepada masyarakat, papan informasi saja tidak pernah ada.
“Belum pernah melihat terpasang papan grafik informasi di Kantor Keuchiik, jadi selama ini masyarakat lebih memilih diam, tapi hampir habis masa jebatan tidak ada perubahan, dalam pengelolaan dana desa sangat tertutup,” tandas warga yang dibenarkan beberapa warga lainnnya.
Reporter: Masri
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri