SUMENEP, Selasa (27/06/2023) suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah sebagai upaya untuk menjaga ketersediaan dan menekan lonjakan harga pangan menuju Hari Raya Idul Adha 1444 H di Pasar Bangkal, Kecamatan Kota Sumenep.
Gerakan tersebut melibatkan berbagai pihak, mulai dari Badan Pangan Nasional, Bulog Sumenep, Sinergi Bersama hingga Id Food, Senin (26/06) kemarin.
Turut hadir juga perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep serta Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM dan Perindag).
Kepala DKPP Sumenep Arif Firmanto menerangkan, Gerakan Pangan Murah bertujuan untuk menjaga stabilitas ketersediaan dan harga bahan pokok menjelang Idul Adha 1444 Hijriah.
“Kegiatan ini terlaksana karena merupakan instruksi langsung dari Badan Pangan Nasional dan berlangsung secara serentak di 300 titik di Indonesia,” katanya.
Pihaknya berharap Gerakan Pangan Murah dapat berdampak langsung bagi masyarakat di Kabupaten Sumenep.
“Semoga membantu warga dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan, apalagi, dalam waktu dekat akan menghadapi lebaran Idul Adha,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Gudang Bulog Sumenep, Putro Nugroho menerangkan, upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Idul Adha dari pemerintah perlu diapresiasi.
“Apalagi saat ini angka inflasi di Sumenep mencapai 6,32 persen,” ucapnya.
Adapun pangan yang dijual murah dalam Gerakan Pangan Murah diantaranya gula pasir seharga Rp13.200 per kilogram, beras premium Rp60 ribu per lima kilogram, tepung terigu Rp10.500 per satu kilogram, gula manis Rp13.200 per satu kilogram, satu liter minyak goreng Rp12.500, bawang merah kemasan setengah kilogram seharga Rp13 ribu dan telur Rp25 ribu per satu kilogram.
Reporter : Ari
Editor : Wakid Maulana
Publisher : Nurul Anam
