Reporter: Ipul
Ternate Malut, Senin (30/1/2017) suaraindonesia-news.com – Kebakaran speed boat itu terjadi di rute pelayaran Ternate-Sofifi. Sekira pukul 17.45 kemarin, Minggu (29/1), Temadore dicarter Sekretaris Daerah (Sekda) Halmahera Timur (Haltim) Moh. Abd Nasar di Pelabuhan Kotabaru. Nasar juga mengajak serta tiga penumpang lain yang sama-sama hendak ke Sofifi, yakni Fitria, 30, Tri Widodo, 34, dan Rizki, 28. Saat bertolak dari pelabuhan, speed boat bermesin tiga itu baru menyalakan dua unit mesinnya.
Sekira 50 meter dari pelabuhan, motoris Ardianto, 27, bermaksud menyalakan satu mesin yang tersisa. Saat tengah men-starter mesin yang terletak di tengah tersebut, tiba-tiba muncul percikan api.
”Percikan itu merembet ke dua mesin lainnya dan terjadi kebakaran,” ungkap Ardianto saat diwawancara suara indonesia-news melalui pesan whatsApp Senin (30/01).
Ia mengaku, tidak ada unsur kesengajaan atau kelalaian seperti penumpang atau ABK yang merokok, misalnya.
“Pemicunya itu terjadi percikan di mesin. Saat saya start mesin yang ketiga, tidak hidup-hidup. Waktu start ulang langsung apinya keluar dan merembet, akhirnya kebakaran,” terangnya.
Dikurung api, empat penumpang langsung panik dan memilih melompat ke laut. Meski saat itu, tak ada satu pun yang mengenakan life jacket. Temadore, seperti halnya sebagian besar speed boat carteran, tidak menyediakan alat keselamatan penumpang. Bahkan tabung pemadam kebakaran yang dapat digunakan untuk meredam percikan api pun mereka tak punya.
Kebakaran Temadore terlihat jelas dari daratan Ternate. Api yang membesar disertai asap hitam pekat membuat sejumlah speed boat yang berada di Kotabaru langsung tancap gas menolong para korban. Setelah dievakuasi, Ardianto dan rekan ABK-nya Ardiansyah, lalu ditahan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.
Danpos Kota Baru Halik Abdullah mengatakan, Temadore bukanlah speed boat regular yang mengangkut penumpang berdasarkan giliran antri. Speeds boat itu kerap dicarter penumpang yang buru-buru.
“Itu speed boat pakai (carter). Tapi kami sudah lakukan pengecekan atas busi mesin sebelumnya, dan memang masih laik,” tuturnya.
Hanya saja, Halik belum dapat memastikan penyebab kebakaran tersebut.
“Yang pastinya informasi yang kami dapat, kejadiaan itu berawal dari percikan mesin yang di tengah, yang pas dihidupin oleh motoris itu,” tuturnya.
Ia juga menuturkan bahwa semua penumpang selamat, termasuk dua ABK yang langsung ditahan.
“Penumpangnya selamat, termasuk Sekda Haltim itu. Mereka semua sudah diamankan oleh speed boat lain saat kebakaran itu terjadi,” kata Halik.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Ternate Thamrin Alwi menegaskan, petugas dan motoris menjadi pihak-pihak yang paling bertanggungjawab terhadap keselamatan penumpang.
”Petugas di lapangan ya harus lakukan pengecekan mesin speed boat sebelum berangkat, apakah layak atau tidak. Jika tidak layak, jangan dipaksa. Jangan sampai saat di tengah laut, mesinnya mati dan dipaksa nyala, akhirnya korslet dan terbakar,” ujarnya.
Thamrin menyatakan akan memanggil petugas Dishub yang bertugas saat itu untuk meminta keterangan.
“Petugas di lapangan besok (hari ini) saya panggil untuk dimintai keterangan, apakah sebelum diizinkan berangkat ada periksa atau tidak Dan besok kami akan lakukan pengecekan seluruh speed boat yang ada di Kotabaru maupun di pelabuhan lainnya, jika tidak laik tidak akan kami izinkan untuk berlayar,” tegasnya.
Pernyataan senada juga diungkapkan Kepala Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ternate Hengky Mainassy. Hari ini, Hengky bakal memanggil seluruh anggotanya yang bertugas di lapangan untuk mendapatkan informasi yang lebih detail mengenai kecelakaan tersebut.
“Pemanggilan ini untuk mencari tahu apakah motoris yang lalai, atau petugas yang tidak lakukan pengecekan mesin saat keberangkatan. Hal ini dilakukan agar pengawasan di lapangan lebih diperketat lagi,” katanya sembari menambahkan jika ada indikasi petugas yang lalai bakal diberi sanksi tegas.
Hengky sendiri mengaku belum bisa memberikan keterangan jelas, sebab dua ABK Temadore saat ini masih diperiksa pihak kepolisian. “Untuk keterangan lebih lanjut setelah tahapan.” pungkasnya.