SUMENEP, Kamis (5/4/2018) suaraindonesia-news.com – Mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Sumekar Raya (Mahasurya), Menggelar aksi ke Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur Kamis (5/4/2018). Mereka mempertanyakan 9 program dianggap tidak berjalan maksimal.
Kordinator lapangan (Korlap) aksi, Edi mufti che, Dari 9 program janji politik Bupati dan Wakil Bupati di tahun 2018, dinilai tidak berjalan semua, hanya sebaliknya segelintir saja yang berjalan.
“Bahkan, Beberapa 9 program janji politik Bupati dan Wakil Bupati menjadi catatan merah di mata publik. Diantaranya, Seperti akibat perubahan nomenklatur di beberapa OPD. di duga ada beberapa bantuan tidak dicairkan pada peserta pelatihan maupun pada kelompok masyarakat binaan OPD tersebut,” katanya.
Tak hanya demikian, Optimalisasi dan Revitalisasi Pasar tradisional, tanpak kumuh dan semerawut, Padahal, Revitalisasi pasar anggarannya cukup besar di tahun 2017 anggarannya mencapai 13,5 Milyar, 6 milyar berasal dari Dak dan 7,5 M dari APBD.
“Sejauh ini belum ada bentuk kongkrit dari revitalisasi pasar, Kemana anggaran miliyaran itu,” tegasnya.
Aksi jalan kaki di mulai dari arah timur menuju kantor pemerintah kabupaten sumenep dengan membawa poster salah satunya bertuliskan “Peningkatan profesionalitas dan inovasi birokrasi”.
Ironisnya, aksi tersebut tidak ada satupun orang yang menemui, sehingga, para pendemo membubarkan diri dengan cara kondusif.
Reporter : A Fajar
Editor : Agira
Publisher : Imam
