Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaPeristiwaRegional

Sehari Menghilang, Warga Langkahan Ditemukan Meninggal Terapung

Avatar of admin
×

Sehari Menghilang, Warga Langkahan Ditemukan Meninggal Terapung

Sebarkan artikel ini
IMG 20250522 204949
Foto : Evakuasi jenazah Ibrahim Husen (53) korban terserat arus sungai, warga Buket Linteung, Kec. Langkahan, Kab. Aceh Utara, Kamis (22/05/2025)

ACEH UTARA, Kamis (22/05) suaraindonesia-news.com – Ibrahim Husen pria berusia 53 tahun, warga Gampong Buket Linteueng, Langkahan, Aceh Utara dikabarkan menghilang sejak Rabu (21/05/2025) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Arakundo. Ia ditemukan dalam kondisi mengapung pada Kamis (22/05/2025) oleh Tim SAR Aceh Utara.

Korban ditemukan sekitar 30 kilometer dari tempat dimana ia dikabarkan menghilang sehari sebelumnya. Ia ditemukan terapung dalam pencarian secara intensif oleh tim SAR Aceh Utara bekerjasama dengan Muspika Kecamatan Langkahan diperbantukan oleh masyarakat setempat di hulu sungai kawasan Gampong Pasir Putih, Kecamatan Syah Utama, Kabupaten Bener Meriah.

Baca Juga :  DPP BKPRMI Silaturahmi Dengan Bupati Deli Serdang, Ini yang Dibahas

Ibrahim Husen ditemukan tepatnya pukul 12.40 WIB di kawasan Dusun Bidari, Gampong Lubok Pusaka, Kecamatan Langkahan.

Tim SAR Aceh Utara yang dibantu personel Polsek Langkahan dan Koramil setempat berhasil mengevakuasi jasad korban setelah melakukan pencarian intensif sejak Rabu (21/5) secara bersama-sama menyisir aliran sungai hingga akhirnya jasad korban ditemukan mengambang di aliran Sungai Arakundo..

Dari keterangan Kapolres Aceh Utara AKBP Nanang Indra Bakti, S.H., S.I.K melalui Kapolsek Langkahan Iptu Edi Munandar, S.Sos menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan dari rekan-rekan korban, saat itu korban bersama dua orang rekannya tengah pulang dari tempat kerja menggunakan rakit. Dalam perjalanan mengarungi sungai, korban diduga melompat ke air untuk mengambil barang miliknya yang terjatuh dari rakit.

“Nahas, korban kemudian terseret derasnya arus sungai dan tidak berhasil diselamatkan oleh rekan-rekannya,” jelas Iptu Edi Munandar.

Pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi terhadap jasad korban dan telah membuat surat pernyataan resmi terkait penolakan tersebut.

“Setelah proses evakuasi, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Gampong Buket Linteung untuk dimakamkan,” pungkas Kapolsek.