BANGKALAN, Senin (26/03/2018) suaraindonesia-news.com – Berserakannya sampah di kawasan perdagangan Stadion Gelora Bangkalan, Jl. Sukarno-Hatta, Desa Mlajah, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, memicu perhatian para pedagang dan pengunjung tempat tersebut.
Hal ini berawal dari meninggalnya bapak Sami’an, salah sesorang yang selama ini membersihkan sampah yang berserakan di tempat-tempat sampah pedagang, namun ajal menjemputnya kurang lebih 10 hari yang lalu sehingga menimbulkan kurangnya perhatian terhadap kebersihan di area tersebut.
Akibatnya, membuat para pedagang dan pengunjung merasa tidak nyaman dan resah apalgi ditambah bau yang tidak sedap.
menciptakan banyak pertanyaan terkait, bahwa kebersihan dan pengkondisian lokasi sampah seakan-akan tak ada yang bertanggung jawab.
Menurut salah seoarang pedagang, Imar, asal Banyuates kabupaten Sampang, Madura mengungkapkan bahwa semenjak berjualan di area tersebut sekitar 3 tahun yang lalu, para pedagang di bebani biaya Rp. 4000/hari dari pagi hingga malam hari, kecuali pedagang dari jam siang hingga malam hanya dibebankan Rp. 2000/hari, begitu juga terhadap pedagang yang lain.
“Hal ini menimbulkan banyak keresahan pedagang, penarikan uang sampah yang selama ini ditarik dari para pedagan di kemanakan,” uajrnya.
Baca Juga: Hutan Lindung Dirusak, Laskar Hijau Bersama Siswa Siswi MAN Lumajang Tanam Pohon
Menurutnya, seharusnya ada pihak yang menangani persoalan tersebut, selain sebagai tanggung jawab antar pedagang untuk menciptakan suasana yang nyaman agar tidak menjadi hambatan untuk para pengunjung tempat tersebut.
“Kebersihan disini tidak begitu diperhatikan, bahkan kita kebingungan sampah ini mau di apakan??” Lanjutnya.
Di samping itu, sebagian pedagang melakukan pembakaran sampah dengan tujuan mengurangi sampah yang menumpuk di tempat sampah yang sudah beberapa hari mendekap, sehingga tak jarang mendapat tegoran dari warga sekitar untuk menghentikan pembakaran sampah tersebut karena akan menimbulkan polusi udara setempat.
“Kami sangat kebingungan apa yang akan di perbuat jika tidak di perhatikan dan keseriusan persoalan kebersihan di sini,” keluh istri dari bapak Mislan itu.
Di lain tempat, Ahnaf salah satu pengunjung, menyatakan bahwa dari kunjungan keduakali dalam minggu ini terkait kebersihan sangatlah mengkhawatirkan dan sangat mengganggu suasana.
“Suasana dan aroma bau tak sedap terus menyeruak apa lagi saat hujan turun, ini sangat disayangkan kesan buruk terhadap penjual dari para pengunjung,”ungkapnya.
Mereka berharap pihak terkait segera memperhatikan persoalan ini demi kenyamanan bersama sebelum semakin parah karena sangat mengganggu.
Reporter : Ach. Zainuri
Editor : Amin
Publisher : Iman