Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Teknologi

Ramadhan, Pasar Sayur Batu Diserbu Bawang Impor

Avatar of admin
×

Ramadhan, Pasar Sayur Batu Diserbu Bawang Impor

Sebarkan artikel ini
IMG 20170528 154943
Pedagang Bawang Impor di Pasar Sayur Kota Batu

Reporter: Adi Wiyono

KOTA batu, Minggu (28/5/2017) suaraindonesia-news.com – Pasar sayur kota Batu menjelang lebaran 1438 H ini diserbu Bawang impor, untuk bawang putih didatangkan dari cina dan India sedangkan untuk bawang merah didatangkan dari Phlipina.

Para pedagang di Pasar Sayur Batu itu mengaku peredaran bawang impor asal Cina dan India kini sudah mendominasi pasaran, baik pasar tradisionil maupun pasar modern. Sementara stok bawang putih local kurang diminati karena harganya dinilai terlalu tinggi dan sementara juga stok terbatas

Baca Juga :  Sejumlah Website Milik Instansi Pemkab Aceh Utara Tak Bisa Diakses, Ada Apa???

Anna Lusiana pedagang Pasar sayur Batu, saat ditemui Minggu (28/5/2017) mengatakan bawang impor yang didatangkan itu sangat diminati oleh pembeli lantaran harganya lebih murah ketimbang bawang lokal.

“Setahu saya, bawang putih import sudah merambah ke Pasar tradisional dan modern di kota Batu, Bahkan jumlahnya lebih besar dibanding bulan-bulan sebelumnya, Puasa ini jumlahnya sangat besar,” Kata Anna.

Kondisi di pasar Sayur Batu itu, kata Anna tidak hanya di doup Bawang Putih tapi juga bawang merah, bawang merah itu didatangkan dari Philipina harganya juga relatih murah.

Baca Juga :  Hati-hati Lewat Jembatan Kali Lanang, Kini Hanya Mampu Menampung Beban 24 Ton

Jika harga bawang merah impor harganya berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu, namun harga bawang local bias tembus Rp 30 ribu hingga Rp 42 ribu per kilogramnya.

Wanita berjilbab ini juga mengaku, jika barang dagangannya kebanyakan diambil dari seorang importer dari kota Batu yang kemudian dijual bebas di Pasar Kota Batu.