Probolinggo, Suara Indonesia-News.Com – Kapolsek Kademangan Polres Probolinggo Kota Kompol Kasman dengan anggotanya, bersama dengan Kasat Binmas dan Sat Lantas Polres Probolinggo Kota, Senin (14/12/15) jam 07.00 WIB mendatangi Lembaga Pendidian SMKN-4 Kota Probolinggo dijalan semeru.
Pasalnya Puluhan Siswa Taruna Perikanan SMKN-4 Kota Probolinggo terlibat aksi tawuran antar pelajar dengan ngeluruk mendatangi SMK Ahmat Yani di jalan Mastrip Kota Probolinggo, Jum’at lusa (11/12/15).
Akibat insinden tersebut mengakibatkan beberapa siswa SMK Ahmad Yani mengalami cidera. Aksi yang dilakukan siswa SMKN-4 tersebut sudah selain mencoreng cutra almamater SMKN-4 juga sudah sangat meresahan masyarakat.
Apalagi informasi dari masyarakat bahwa aksi kebrutalan yang dilakukan beberapa siswa SMKN-4 ini sudah sering kali dilakukan baik dijalanan maupun ditempat – tempat sekolah lain.
Kedatangan Polisi di SMKN-4 adalah untuk memberi pembinaan dan teguran kepada siswa yang terlibat langsung dalam aksi tawuran di depan SMK Ahmad Yani yang terjadi pada Jum’at (11/12/15) kemaren lusa.
Kapolsek Kademangan Polres Probolinggo Kota Kompol Kasman kepada semua siswa SMKN-4 menegaskan, mulai detik ni siswa SMKN-4 harus merubah sikap dan perilaku yang arogan baik didalam sekolah maupun diluar sekolah. Harus mau berubah untuk menuju yang lebih baik, baik itu moralitas dan mentalitasnya.
Mulai detik ini jangan sampai siswa SMKN-4 merusak citra almamater lembaga. Karena selama ini saya sudah mendengar dan monitor, bahwa SMKN-4 mendapat predikat yang tidak baik dari masyarakat karena kenakalan dan kebrutalan siswanya. Walaupun tidak semua siswa di SMKN-4 ini nakal dan brutal namun akibatnya masyarakat akan menilai semua siswa SMKN-4 brutal dan nakal, tegas Kapolsek.
Beberapa contoh kenakalan, kebrutalan dan tindakan arogan yang pernah dilakukan beberapa siswa SMKN-4 diantaranya saat digelarnya pertandingan bola volly antar sekolah di SMKN-2, siswa SMKN-4 begitu arogan, garang, dan brutal merusak fasilitas sekolah yang ada di SMKN-2.
Sebelum insiden Jum’at kemaren terjadi, siswa SMKN-4 juga pernah mengancam mengajak tawuran siswa SMK Ahmad Yani. Apa yang anda lakukan sebagai pelajar sangat tidak terpuji, anda harus berubah dan harus taat tata tertib yang diterapkan oleh lembaga.
Kewajiban anda sebagai pelajar harus belajar menuntut ilmu yang bermanfaat, jangan mencari permasalahan dan permusuhan dengan orang lain. Kalau perbuatan arogan, brutal, dan anarkis masih anda lakukan akan kami tindak dengan tegas sesuai hukum yang berlaku. Kami akan berkerja sama dengan pihak lembaga Sekolah dan Dinas Pendidikan untuk melakukan MoU untuk menindak siswa yang melanggar dengan sanksi harus absen setiap Senin dan Kamis di Polres, wajib mengikuti Sholat Jum’at di Masjid Amannulah Polres Probolinggo Kota dan memohon ma’af kepada masyarakat, ungkap Kompol Kasman.
Sedang Kepala Sekolah SMKN-4, Warnoto menyampaikan tradisi siswa SMKN-4 merusak citra lembaga terkait insiden hari Jum’at (11/12/15) sewaktu pulang sekolah bergerombol, balapan dengan membleyer – bleyer sepeda motor dijalanan dan menantang masyarakat juga antar siswa ini perlu adanya tindakan pencegahan yang nyata dan terus menerus juga adanya tindakan yang tegas dari pihak berwajib. Bagi siswa yang melanggar kami sudah kerja sama dengan Kepolisian, sudah ada perjanjian kerjasama MoU dan ada tindakan foll up berkelanjutan. selain itu juga ada tindakan bagi siswa yang membawa sepeda motor ke sekolah melakukan pelanggaran, ungkapnya.
Sementara itu Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Pemkot Probolinggo mengatakan, Dinas Pendidikan sangat menyesalkan insiden hari Jum’at yang dilakukan oleh siswa SMKN-4 ngeluruk ke SMK Ahmad Yani. Karena itu adalah perbuatan arogan yang sangat memalukan dan mencoreng citra sekolahnya. Namun siapa yang berbuat harus bertanggung jawab. Kami berharap jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali, ucapnya menyesalkan.
Bersamaan dengan tindakan pembinaan dan teguran tersebut Polisi juga mengumpulkan sedikitnya 100 sepeda motor siswa SMKN-4 yang diketahui protolan, kenalpot brong, ban kecil diperingati, ditegur dan diberi waktu tiga hari sepeda motor harus sudah dikembalikan standart sesuai dengan aslinya.
Kapolsek Kademangan Kompol Kasman, kepada Suara Indonesia.News.Com mengatakan pihaknya berencana besok pagi, Selasa(15/12/15) juga akan memanggil orang tua siswa SMKN-4 yang ikut terlibat ngeluruk siswa SMK Ahmad Yani di jalan Mastrip pada Jum’at (11/12/15) kemaren lusa agar ikut bertanggung jawab atas perbuatan putra – putranya, ujarnya menambahkan.(Singgih).
Ya betul, ….. arogan dan kurangajar sekali. Di perempatan Gladakserang Probolinggo semua kendaraan dari arah timur yang menuju ke barat (Jln TGP) harus muter dulu ke selatan. Dua orang siswa SMKN 4 Prob (terlihat dari seragamnya) mengabaikan aturan itu. Mereka langsung lurus sehingga semua kendaraan dari barat yang sedang nunggu lampu hijau menyala takut ditabrak, termasuk saya langsung turun dari mobil dan saya teriaki. Ternyata pengecut juga! Gak berani berhenti. Beraninya keroyokan!