Puluhan Gadis Ngeluruk Kantor Satpol PP
Sumenep, suaraindonesia-news.com – Puluhan mahasiswi yang tergabung dalam Gerakan Srikandi Sumenep (GADIS), ngeluruk kantor Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP), yang beramat di Jl. Dr Wahidin, DesaPajagalan, kecamatan kota, Sumenep, Jum’at (05/07/2013). Mereka menuntut Satpol PP bertindak tegas dan membersihkan kota Sumenep dari kegiatan Amoral, yang akhir – akhir ini marak terjadi, selain itu, mereka juga meminta petugas satpol pp, menutup rumah kos dan tempat hiburan yang kerap di jadikan tempat mesum.
Sambil berorasi dan membentangkan puluhan poster yang berisi tulisan, ‘Maksiat bukan budaya sumenep, maksiat hilang rejeki lancar, budaya luhur masyarakat sumenep jangan di rusak, bersihkan sumenep dari prilaku amoral, sumenep lebih baik dengan moral dan akhlaq yang baik, bergerak dari taman adipura menuju kantor satpol pp.
Puluhan gadis menyampaikan aspirasinya dan menuntut petugas satpol pp, menutup tempat hiburan, rumah kos maupun warung makan yang kerap buka pada siang hari pada bulan ramadhan.
“Kami minta petugas satpol pp, bertindak tegas dalam rangka membersihkan kota sumenep, dari kegiatan – kegiatan prostitusi dan amoral, sumenep kota agamis dan berahlaq, jangan kotori kota kami dengan hal – hal yang berbau pornografi,” kata Helliyatul Matluba, korlap aksi gerakan srikandi sumenep (Gadis).
Mereka menekankan, sebelum memasuki bulan suci ramadahan, semua tempat yang di tengarai sering di jadikan tempat mesum harus di tertibkan,” Pokoknya sebelum masuk bulan ramadhan, semua tempat yang sering di jadikan tempat mesum dan mabuk – mabukan, harus sudah di tutup, jika tidak kami akan datang dengan massa yang lebih banyak,” ancamnya.
Sementara Kasi operasional Satpol PP, Moh. Saleh, mengaku sangat berterima kasih atas dukungan dan masukan dari gadis, karena tuntutan yang di sampaikan merupakan agenda resmi dari satpol pp dan petugas gabungan kepolisian, TNI dan Dinas sosial.
“Kami minta dukungan dari teman – teman gadis khususnya dan masyarakat sumenep secara umum agar membantu kelancaran tugas kami,” terangnya.
Pihaknya juga berjanji, secepatnya akan merealisasikan tuntutan gadis dan melakukan penutupan terhadap tempat – tempat yang di tengarai di jadikan tempat mesum,”kami akan segera melakukan pengecekan dan melakukan penutupan bagi tempat yang tidak berijin dan di jadikan tempat mesum,” pungkasnya.
Mendapat jawaban yang menggembirakan, puluhan gadis akhirnya membubarkan diri dengan tertib dan kembali baskem.
Reporter : Udiens