Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Batu Professional Tourism Association (Bapta) mulai 28 September hingga 1 Oktober 2015 akan menggelar acara untuk mempromosikan wisata kota Batu dan Malang raya . Even dengan nama Batu Plus Travel Fair (BPTF) ini diharapkan nantinya dikuti sedikitnya 200 travel dan perjalanan wisata.
Satrio Budi Santoso ketua Bapta saat ditemui, Minggu (9/8) mengatakan, gelaran BPTF yang ditargetkan akan diikuti oleh 200 agent perjalanan wisata itu akan terlampau, karena hingga minggu pertama bulan Agustus 2015 setidaknya sudah ada yang mendaftar 70 agent perjalanan wisata.
“Kami yakin acara tersebut akan sukses, mengingat obyek wisata yang ada di kota Batu ini sekarang ini jumlahnya cukup banyak demikian dengan Malang Raya” Kata Satrio
Menurutnya, Even ini akan sukses, selain didukung banyaknya obyek wisata juga karena memiliki nilai berbeda, pihaknya akan menawarkan tidak hanya menjual dan membeli paket wisata, tetapi ada tambahan yakni isu lingkungan dan pendidikan yang disisipkan untuk menjadi daya tarik sekarang ini
Ia juga mengatakan, Jika BPTFini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk kesiapan pelaku wisata di Kota Batu terhadap pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
“Pelaku wisata di Kota Batu sudah siap menghadapi MEA dengan selalu meningkatkan kapasitas dan keprofesionalan seluruh anggota Bapta. Hanya saja kesiapan menghadapi MEA ini bukan hanya kesiapan dari pelaku wisata saja, tapi kesiapan semua elemen masyarakat kita” jelasnya
Hal senada juga diungkapkan Ketua Panitia Batu Plus Travel Fair 2015, Eko Nur Wahyudi mengatakan, pihaknya akan mengemas lebih baik dari pada tahun sebelumnya yaitu tahun 2013. “Peserta nantinya akan kita bawa ke berbagai obyek wisata di Kota Batu, kota malang dan Kabupaten Malang” kata Eko.
Lanjut dia, dengan mengajak peserta itu diharapkan nantinya mereka akan mengetahui obyek wisata apa saja yang ada di Kota Batu untuk ditawarkan ke para calon wisatawan, Meski kata dia demikian 200 peserta itu bukan agen perjalanan wisata asal-asalan, tetapi lebih selektif dan professional (Adi Wiyono).













