Polres Pamekasan Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

oleh -10 views
Waka Polres Pamekasan, Kompol Azi Pratas Guspitu saat membacakan amanat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

PAMEKASAN, Kamis (01/06/2023) suaraindonesia-news.com – Kepolisan Resor Pamekasan, Polda Jatim menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di lapangan apel Mapolres setempat.

Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2023, bertemakan “Gotong Royong Membangun Peradaban Dan Pertumbuhan Global”.

Waka Polres Pamekasan, Kompol Azi Pratas Guspitu bertindak sebagai inspektur upacara, diikuti pejabat utama, gabungan staf, personel serta ASN.

Dalam amanat Presiden Republik Indonesia, yang dibacakan oleh Waka Polres Pamekasan, Kompol Azi Pratas Guspitu menyampaikan, upacara ini meneguhkan komitmen agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur pancasila sebagai dasar bermasyarakat, sebagai dasar berbangsa dan bernegara.

Baca Juga: Kodim 0826 Pamekasan Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

Pancasila merupakan hasil dari sebuah rangkaian proses, yaitu rumusan pancasila tanggal 1 juni 1945 yang dipidatokan oleh i.r. sukarno, piagam jakarta tanggal 22 juni 1945, dan rumusan final pancasila tanggal 18 agustus 1945.

“Adalah jiwa besar para founding fathers kita, para ulama, para tokoh agama, dan para pejuang kemerdekaan dari seluruh nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan yang mempersatukan kita,” katanya.

Waka Polres Pamekasan melanjutkan, mesti diingat bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah kodrat keberagaman dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote.

Berbagai etnis, berbagai bahasa lokal, berbagai adat istiadat, berbagai agama, kepercayaan, serta golongan bersatu padu membentuk indonesia, itulah bhinneka tunggal ika, Indonesia. namun kehidupan berbangsa dan bernegara selalu mengalami tantangan, kebhinekaan selalu diuji.

Ada pandangan dan tindakan yang selalu mengancam, ada sikap tidak toleran yang mengusung ideologi lain selain pancasila. dan semua itu diperparah oleh penyalahgunaan media sosial, oleh berita bohong, oleh ujaran kebencian yang tidak sesuai dengan budaya bangsa.

“Saya mengajak peran aktif para ulama, para ustaz, para pendeta, para pastor, para biksu, para pedanda, para pendidik, para budayawan dan pelaku seni, para pelaku media, dan jajaran pemerintahan, TNI dan POLRI, serta seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menjaga pancasila,” harapnya, melanjutkan amanah Presiden.

Reporter : May
Editor : Wakid Maulana
Publisher : Nurul Anam

Tinggalkan Balasan