SUMENEP, Kamis (25/3/2021) suarainonesia.news.com – Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Kepulauan Sapeken Sumenep (HIMPASS) melakukan audiens ke Disdukcapil Kabupaten Sumenep, Provinsi, Jawa Timur, Kamis (25/3/2021).
Ketua Himpass Sahrul hubairi mengatakan; rumitnya pelayanan penerbitan e-KTP, KK dan Akte Lahir Di kecamatan Sapeken, membuat masyarakat kecewa.
“Penerbitan e-KTP, KK dan Akta Lahir yang cenderung tidak maksimal, dan terkesan tidak serius, sehingga penerbitannya lambat,” terang dia.
Dia meminta, Disdukcapil Sumenep agar mengevaluasi kinerja Capil Sapeken dan meminta Disdukcapil memecat Hairul sebagai operator Siak Capil Sapeken karena dinilai tidak serius.
“Melintasi lautan antar pulau bagi masyarakat bukan hal yang mudah ditempuh hanya sekedar mengurus KTP, namun seringkali di kecewakan oleh pihak Capil Sapeken, karena seringkali mendapatkan jawaban agar datang kembali dengan waktu yang tidak ditentukan,” sambungnya.
Dibenarkan oleh Warga Desa Saur Saebus yang enggan disebutkan namanya yang mengaku pernah mengurus KK Baru hampir dua tahun baru selesai itupun bayar 600 ribu rupiah.
Sementara Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Kabupaten Sumenep yang diwakilkan oleh Agus Wedi, merespon dengan cepat segera akan memanggil Hairul sebagai Operator Siak Capil Sapeken untuk meminta keterangannya terkait tuntutan para mahasiswa.
“Terkait tuntutan para mahasiswa lebih mengarah pada personal pegawai Capil Sumenep, yaitu Bapak Hairul sebagai Operator Capil Siak Sapeken, dan kami segera akan memanggil nya,” Tegas Agus Wedi.
Reporter : Sudirman
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful