Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaRegional

Pemkot Langsa Gelar Safari Subuh

Avatar of admin
×

Pemkot Langsa Gelar Safari Subuh

Sebarkan artikel ini
IMG 20190302 205644
Menteri bersama Walikota Langsa membagikan santunan kepada anak yatim. (SI/Rusdi Hanafiah).

LANGSA, Sabtu (2/3/2019) suaraindonesia-news.com – Jajaran Pemerintah Kota Langsa menggelar shalat subuh berjamaah yang dilaksanakan di mesjid Baiturrahim Paya Bujok Seulemak.

Hadir Walikota Langsa Usman Abdullah, SE, Wakil Walikota Dr.H.Marzuki Hamid, MM, unsur Forkopimda Kota Langsa, para kepala OPD, para Camat, pegawai serta jamaah shalat subuh lainnya.

Usai shalat, acara diisi dengan taushiyah yang disampaikan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan RI sofyan A Djalil.

Dalam taushiyahnya menteri kelahiran tanah rencong ini mengatakan, saat ini semangat keberagamaan tidak lagi dibarengi dengan semangat akhlaq yang diajarkan oleh nabi Muhammad SAW.

Menurutnya, semangat keberagamaan hanya tampak pada fisik semata, seperti cara berbusana, bangunan mesjid yang megah, namun implementasi akhlaq menurun.

Baca Juga :  Dugaan Penyalahgunaan BBM Subsidi di Sumenep Ternyata Dipasok ke Perusahaan BUMD dan BUMN

“Semangat keberagamaan semakin baik di indonesia, kualitas umat islam semakin hari membaik, dengan indikator fisik, seperti cara berbusana muslim, namun pada fenomena lain ada mis komunikasi, akhlaq yang menurun, sangat mudah orang mengkafirkan orang lain,” katanya.

Padahal, kata Sofyan A Djalil, dalam islam ada empat mazhab yang berbeda, namun para imam mazhab tidak pernah mengklaim dirinya yang paling benar, karena mereka (imam mazhab) memiliki akhlaq.

Dijelaskannya, akibat merosotnya akhlaq umat saat ini, masyarakat tidak lagi saling menghargai, menghormati, bahkan sangat mudah terhasut dan saling fitnah.

“Berita hoaks di media sosial sangat banyak, untuk itu sebagai umat islam tidak boleh termakan berita hoaks, karena islam mengajarkan kita untuk mengkroscek kembali isi pesan yang belum tentu kebenarannya,” tuturnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Profesionalisme, Pokja Wartawan Kota Bogor Adakan Pelatihan

Sebaiknya, jika informasi yang belum tentu kebenarannya, sebagai umat islam yang baik lebih baik diam.

“Maka kalau dapat berita yang tidak benar maka lebih baik diam, jangan diforward,”jelas alumni PII ini.

Sofyan A Djalil juga mengingatkan agar berhati-hati dalam mengguna media sosial, karena saat ini semua informasi yang diakses melalui internet akan dicatat sebagai rekam jejak digital.

“Semua yang kita akses di internet maka akan terekam, semua kita akan dicatat jejak digital kita,” ungkapnya.

Reporter : Rusdi Hanafiah
Editor : Amin
Publisher : Imam