SAMPANG, Rabu (7/8) suaraindonesia-news.com – Sosialisasi kegiatan 3D (Seismik North Ketapang 2024), yang dilakukan Pemkab Sampang dengan menyasar tokoh agama dan masyarakat di Kecamatan Ketapang dan Sokobenah.
Kegiatan itu bertujuan, mencari potensi migas yang ada di Kecamatan Ketapang dan Sokobenah, yang dapat digunakan untuk memakmurkan masyarakat Sampang.
“Survei yang dilakukan oleh Petronas, menunjukkan adanya potensi migas yang cukup besar di wilayah Kecamatan Ketapang dan Sokobenah. Harapannya, agar potensi migas yang ada dapat digunakan untuk memakmurkan masyarakat Sampang,” terang Sekdakab H Yuliadi Setiyawan, dalam sambutannya.
Untuk itu, hasil dari kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Sampang. Diharapkan, agar para kepala desa, tokoh masyarakat dan agama dapat memahami pentingnya kegiatan survei ini.
“Jika ada hal-hal yang perlu didiskusikan terkait hal ini, kami siap menjadikannya sebagai forum untuk mencari solusi bersama,” jelasnya.
Sekdakab Sampang berharap agar para kepala desa, tokoh masyarakat dan agama, bisa memahami. Sehingga, tidak ada kendala dan masalah dalam melakukan survei. Partisipasi dan dukungan dari semua pihak sangat diharapkan untuk kelancaran kegiatan ini.
Baca Juga: Pj Bupati Sampang Tingkatkan Ekonomi Lokal Dengan Metode Polikultur Yang Mudah dan Murah
“Kegiatan 3D Seismik North Ketapang 2024, juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Sampang, melalui pemanfaatan sumber daya migas yang ada,” tandasnya.
Sementara itu, Novian selaku Perwakilan Kontraktor Elnusa yang ditunjuk oleh SKK Migas dan Petronas, dalam melakukan kegiatan seismik 3D menyampaikan bahwa survei itu bertujuan, untuk mencari gambar seismik bawah laut.
Pelaksanaan survei tanpa melakukan pengeboran atau pembangunan infrastruktur. Survei menurutnya penting untuk menemukan sumber baru. Kegiatan survei, akan melibatkan satu kapal dengan ukuran 70 meter, yang akan beroperasi 24 jam selama satu bulan. Tanpa berhenti atau berlabuh baik siang maupun malam.
“Kapal akan berjalan di alur-alur yang sudah ditentukan untuk memastikan pengambilan gambar yang lengkap. Kapal akan menghasilkan sinyal dan sensor untuk mendapatkan gambar seismik yang dicari dan dikumpulkan,” ungkapnya.
Terakhur ia menjelaskan, survei akan dilakukan di laut dengan area survei paling dekat satu kilometer dan paling jauh sepuluh kilometer dari kapal. Setelah 30 hari kapal akan kembali ke pelabuhan.
“Untuk menjaga keselamatan, kapal survei akan dikawal oleh kapal kecil lainnya dan nelayan tidak diperbolehkan mendekati area survei. Pelaksanaan survei, akan dimulai pada minggu ketiga bulan Agustus, dengan pengecekan kondisi laut dilakukan dari minggu pertama hingga minggu ketiga bulan tersebut,” jelasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Sekdakab Sampang H Yuliadi Setiyawan, Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik, Asroni, S.sos, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sri Andono Sudono, Kabag Perekonomian Setdakab Sampang, Forkopimcam. Juga hadir, perwakilan pihak Elnusa selaku kontraktor yang akan melakukan survei 3D Seismik, Kepala Desa, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para asosiasi nelayan.
Reporter: Nora
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri