Blangpidie, Abdya, Suara Indonesia-News.Com – Lambanya proses pemeliharaan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Setia di Desa Lhang, Kecamatan Setia, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengakibatkan, pemadaman bergilir terus berlanjut bahkan berimbas hingga sebagian Kabupaten Aceh Selatan.
Dari informasi yang dihimpun wartawan media ini, PLTD Setia mampu menghasilkan daya 13 Mw untuk mensuplai kebutuhan arus kepada 47.500 lebih pelanggan yang tersebar tersebar di 9 kecamatan dalam Kabupaten Abdya dan 4 kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan dibawah pengawasan PLN Rayon Labuhan Haji.
Tindakan pemadaman bergilir tersebut sudah berlangsung hampir satu bulan telah meresahkan warga. Sebab, pemadaman bergilir itu sudah mengganggu kegiatan pengajian dan aktivitas belajar anak-anak malam hari serta sejumlah pengusaha yang menangantungkan usahanya dari listrik mengaku rugi.
Pemadaman bergilir tersebut terpantau bukan hanya dirasakan oleh masyarakat dikawasan perkotaan saja, tetapi warga di pelosok desa pun terkena “jatah” gelap-gelapan. Sehingga warga enggan keluar rumah, karena suasana tampak mengerikan.
Pemutusan arus listrik secera bergilir juga dirasakan pelanggan di PLN Rayon Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan yang arus juga di pasok dari PLTD Setia meliputi Kecamatan Labuhan Haji Barat, Labuhan Haji, Labuhan Haji Timur, dan sebagain Kecamatan Meukek.
Terkait masalah tersebut, sejumlah pelanggan mendesak manajemen PT PLN (Persero) untuk segera menuntaskan pemeliharaan mesin PLTD Setia itu. Dengan harapan, tindakan pemadaman arus bergiliran itu dapat dikahiri.
Menanggapi desakan tersebut, manajer PLN Rayon Blangpidie, Agus Susanto ketika dikonfirmasikan oleh sejumlah awak media, Jum’at (11/12) mengakui, pemdaman bergilir selama hampir satu bulan terakhir itu terjadi disebabkan defisit daya antara 600 sampai 700 Kw.
“Pemadaman terjadi karena defisit daya terjadi sehubungan dilakukan pemeliharaan mesin merek Merlis pada PLTD Setia,”akunya.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, pihaknya terpaksa memutuskan aliran arus per gardu secara bergilir. Namun, Agus mengakui pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan berakhir pemadaman bergilir tersebut.
Terkait dengan tudingan lambanya proses pemeliharaan pemeliharaan mesin PLTD Setia tersebut, Agus mengakui, secara teknis itu adalah wajar, sebab hingga saat ini sejumlah teknisi terus bekerja melakukan pemeliharaan mesin yang sudah harus dilakukan.
Pada kesempatan itu, Agus Susanto atas nama manajer PLN Rayon Blangpidie dan secara pribadi meminta maaf kepada para pelanggan atas kebijakan pemadaman arus secara bergiliran per gardu.
”Kita sangat berharap masyarakat mengerti dan mau menerima konsekuensi pemadaman bergilir untuk sementara waktu ini,”pungkasnya.(N)
