Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Pemdes Keluhkan Minimnya Dana Pilkades

Avatar of admin
×

Pemdes Keluhkan Minimnya Dana Pilkades

Sebarkan artikel ini

Pemdes Keluhkan Minimnya Dana Pilkades

            Sampang, suaraindonesia-news.com –Masalah pemilihan kepala desa (Pilkades) di Kabupaten Sampang seakan tak pernah selesai. Selalu ada kendala –baik masalah pendanaan dan kebijakan yang membuat tersendatnya pelaksanaan Pilkades.

            Jika banyak Kabupaten lain yang telah melaksanakan pemilihan kepala desa (Pilkades) secara serentak, namun tidak halnya dengan Kabupaten Sampang.  Pasalnya kondisi ini akibat minimnya anggaran pilkades yang dimiliki oleh Pemkab Sampang.

Sudarmanto, Kabag Pemerintahan Desa (Pemdes) Pemkab Sampang menjelaskan, tidak adanya pelaksanaan pilkades serentak didaerahnya, karena belum terbentuk kesepakatan dari setiap desa, selain itu tidak siapnya anggaran, karena untuk menggelar pilkades serentak akan menelan biaya yang sangat besar.

Baca Juga :  Meski Terkesan Lamban, Rumah Kost Tempat Tragedi Pemerkosaan di Sumenep Ditutup

“Kita belum bisa melaksanakan pilkades serentak, karena kendala anggaran dan juga kepala desa kebanyakan tidak mau masa jabatannya dikurangi untuk pilkades serentak,” terang Sudarmanto.

Lebih jauh Sudarmanto menerangkan, dipilihnya pilkades secara sistem lama atas pertimbangan keamanan, karena jika berkaca pada waktu sebelumnya, dalam setiap pelaksanaan kegiatan lima tahunan itu, di Sampang sering terjadi gesekan, sehingga membutuhkan penanganan serius.

Baca Juga :  Silaturahmi PD Muhamadiyah dan Aisyiah Kabupaten Sidoarjo

“Kalau pilkades di sampang membutuhkan pengamanan yang banyak, karena pilkades disini sudah menyangkut gengsi. Jadi susah untuk dilaksanakan serentak,” imbuhnya.

Meski di Sampang tidak melaksanakan Pilkades secara serentak, namun kali ini sudah banyak berlangsung pilkades secara parsial atau menggunakan sistem lama. Jadi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang masih belum bisa memastikan sistem pilkades secara serentak bisa dilaksanakan atau tidak.

Reporter : nor