KOTA BATU, Senin (18 September 2017) suaraindonesia-news.com – Setelah melakukan pengeledahan Senin (18/9) siang hingga malam di rumah dinas (Rumdin) Walikota Batu Eddy Rumpoko (ER), Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa sebuah mobil Toyota Alpard dan uang USD 10.000 dalam pecahan USD 100.
Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan tim penidik dari KPK telah menyelesaikan penggeledahan di rumah dinas Walikota Batu Eddy Rumpoko, sementara penyidik KPK melakukan pengeledahan di ruang kerja Walikota dan kantor rekanan Proyek pengadaan mebeler berinisial P, namun hingga sekarang proses penggeledahan masih berlangsung
“Tim hari ini telah menggeledah di rumdin walikota di Jalan Panglima Sudirman no 98 kota Batu Jawa Timur, dan ruang kerja Walikota Batu lantai lima Balaikota Among Tani (Kantor Pemerintah Kota Batu),” kata Febri Diansyah
Selain itu KPK juga melakukan penggeledahan dirumah rekanan proyek pengadaan barang mebeler berinisial P yang beralamat di Jl. Brigjend Katamso No.48-50 Kota Malang, Jawa Timur (PT Amarta, milik tersangka P.
“Penggeledahan itu dilakukan secara serentak oleh tiga tim Penyidik KPK sejak pukul 12.00 siang hingga malam ini dan telah selesai untuk lokasi di Rumah Dinas. Dua lokasi lainnya masih berlangsung” jelasnya
Lanjut dia, Selain menggeledah ditiga lokasi, tim penyidik KPK saat ini sedang melakukan penyitaan CCTV di Hotel Amarta terkait pemberian uang kepada EDS
Febri saat ditanya berapa jumlah penyidik KPK yang diterjunkan ke Kota Batu, ia enggan menjawab kecuali hasil penggeledahan akan diumumkan secara update. Tapi pantau suaraindonesia-news.com , Puluhan petugas KPK sejak siang melakukan penggeledahan di rumah dinas walikota Batu Eddy Rumpoko dan ruang kerja walikota Batu, Senin (19/9).
Sejak pagi Petugas yang berseragam putih hitam itu tampak membawa tas dan terlihat membawa barang sitaan. Beberapa penyidik obok-obok rumah dinas Walikota Batu di Jalan Panglima Sudirman Batu,
Pada saat pemeriksaan di rumdin, pagar depan dijaga ketat petugas kepolisian berseragam dan senjata lengkap. Wartawan hanya bisa melihat dari luar pagar.
Pemeriksaan di rumdin dan ruang kerja ini terkait dengan penangkapan Walikota Batu ER sebelumnya yang terkena Operasi tanggkap tangan (OTT) oleh penyidik KPK, Sabtu (16/9) lalu. ER diduga telah menerima suap sebesar Rp 500 juta dari proyek mebeler sebesar Rp 5,6 miliar. (Adi Wiyono)













